Sindiran Keras Aryanto Misel Fasilitas Riset BRIN Kalah Canggih Dibanding di Italia
Editor: Yudha IP
|
Minggu , 09 Jul 2023 - 21:00
Sindiran Keras Aryanto Misel Fasilitas Riset BRIN Kalah Canggih Di banding di Italia
BACAKORAN.CO - Fasilitas riset di BRIN kalah canggih dibanding di Italia kata Aryanto Misel kata Aryanto Misel seorang penemu Nikuba Hidrogen
Pada artikel yang berjudul Aryanto Misel Sindir Fasilitas Riset BRIN Kalah Canggih Di banding di Italia: Kenapa Mesti Melibatkan BRIN?.
Menjelaskan tentang ucapan aryanto misel tentang fasilitas riset BRIN, penasara? Yuk simak artikelnya.
Penemu Nikuba Hidrogen Aryanto Misel mengklaim fasilitas riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kalah canggih di banding di Italia.
BACA JUGA : Erick Thohir: Harga Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina Terjangkau, Saya Sudah Riset
Pria asal Lemah Abang, Cirebon, Jawa Barat, menolak bantuan BRIN yang ingin mendukung pengembangan Nikuba di fasilitas riset di Cibinong, Jawa Barat.
Momen ketika Aryanto Misel penemu Nikuba Hidrogen menerima kunjungan delegasi perusahaan otomotif dari Italia di Cirebon.-Foto/Facebook/Aryanto Misel-
Pria berkacamata itu mengaku tak masalah jika teknologi Nikuba yang sudah di kembangkannya sejak lima tahun lalu itu di beli oleh negara asing.
BACA JUGA : Daftar 10 Universitas Terbaik di Indonesia Masuk Peringkat QS World University Rankings 2024
Katanya, yang penting ia bisa menghasilkan uang dari hasil riset Nikuba yang rencananya akan di beli perusahaan penyedia sumber energi untuk Ferrari dan Lamborghini itu.
Ia bahkan menolak bantuan dana dari berbagai pihak, termasuk dari BRIN ataupun pemerintah.
"Saya enggak sayang, yang penting kalau saya dapat duit bisa melanjutkan riset kembali, saya nggak mau di danai dari pihak manapun," ungkapnya.
Ia mengaku sudah mengembangkan Nikuba selama lima tahun dengan uangnya sendiri.
Sehingga Aryanto dengan tegas menolak bantuan BRIN dan pemerintah untuk mendukung riset Nikuba miliknya.
BACA JUGA : Sejarah Toyota, Awalnya Hanya Anak Usaha Perusahaan Tekstil, Kini Jadi Pemimpin Industri Otomotif Dunia
"Saya nggak butuh mereka, saya sudah dibantai habis," kelekar Aryanto.