bacakoran.co

Ini Cara Bawaslu Menambah Pemahaman Masyarakat Terkait Penegakan Hukum Pemilu

BACAKORAN.CO - Ini cara Bawaslu mendorong partisipasi aktif masyarakat dan mahasiswa dalam menyambut pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Yaitu dengan menggelar kompetisi debat penegakan hukum pemilu perguruan tinggi se-Indonesia ke-III tahun 2023 di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung Senin (28/8/2023), harapannya mampu menambah pemahaman masyarakat terkait penegakan hukum pemilu. "Mahasiswa yang teredukasi akan lebih mampu mendukung upaya Bawaslu dalam memastikan pemilu yang adil dan jujur, serta memberikan pemahaman hukum yang mendalam," ungkap Anggota Bawaslu Puadi saat membuka Kompetisi Debat Penegakam Hukum Pemilu ke-III di Jakarta, Senin (28/8/2023). Dia juga mengatakan mahasiswa yang terlibat dalam debat akan mendalami berbagai aspek hukum pemilu. Hal itu, kata dia, dapat membantu Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan agar lebih efektif dan berdasarkan pemahaman yang kuat. "Mereka dapat membantu Bawaslu dalam memberikan laporan, jika adanya potensi pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap pemilu itu sendiri. Juga, mereka akan memberikan pemikiran kritis, solutif, dan inovatif kepada Bawaslu," terangnya. Deputi Bidang Dukungan Teknis La Bayoni menjelaskan tujuan dilaksanakannya debat tersebut pertama, guna melaksanakan sosialisasi peran Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. Kedua, kegiatan ini juga berguna meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai kepemiluan dan penegakan hukum pemilu. "Ketiga, guna mendorong terdapatnya diskursus mengenai konsep penegakan hukum pemilu yang ideal," katanya. Sebagai informasi, Debat Penegakan Hukum Pemilu perguruan tinggi se-Indonesia ke-III tahun 2023 diikuti 171 perguruan tinggi pada tahap eliminasi dan menghasilkan 24 Perguruan Tinggi yang lolos di tahap nasional. Sebelumnya, pada tahun 2019 Universitas Andalas keluar sebagai juara. Lalu, di tahun kedua juara dipegang oleh Universitas Diponegoro.(*)

Ini Cara Bawaslu Menambah Pemahaman Masyarakat Terkait Penegakan Hukum Pemilu

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


bacakoran.co - ini cara bawaslu mendorong partisipasi aktif masyarakat dan mahasiswa dalam menyambut pelaksanaan pemilu serentak 2024. yaitu dengan menggelar kompetisi debat penegakan hukum pemilu perguruan tinggi se-indonesia ke-iii tahun 2023 di jakarta. kegiatan yang berlangsung senin (28/8/2023), harapannya mampu menambah pemahaman masyarakat terkait penegakan hukum pemilu. "mahasiswa yang teredukasi akan lebih mampu mendukung upaya bawaslu dalam memastikan pemilu yang adil dan jujur, serta memberikan pemahaman hukum yang mendalam," ungkap anggota bawaslu puadi saat membuka kompetisi debat penegakam hukum pemilu ke-iii di jakarta, senin (28/8/2023). dia juga mengatakan mahasiswa yang terlibat dalam debat akan mendalami berbagai aspek hukum pemilu. hal itu, kata dia, dapat membantu bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan agar lebih efektif dan berdasarkan pemahaman yang kuat. "mereka dapat membantu bawaslu dalam memberikan laporan, jika adanya potensi pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap pemilu itu sendiri. juga, mereka akan memberikan pemikiran kritis, solutif, dan inovatif kepada bawaslu," terangnya. deputi bidang dukungan teknis la bayoni menjelaskan tujuan dilaksanakannya debat tersebut pertama, guna melaksanakan sosialisasi peran bawaslu dalam penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. kedua, kegiatan ini juga berguna meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai kepemiluan dan penegakan hukum pemilu. "ketiga, guna mendorong terdapatnya diskursus mengenai konsep penegakan hukum pemilu yang ideal," katanya. sebagai informasi, debat penegakan hukum pemilu perguruan tinggi se-indonesia ke-iii tahun 2023 diikuti 171 perguruan tinggi pada tahap eliminasi dan menghasilkan 24 perguruan tinggi yang lolos di tahap nasional. sebelumnya, pada tahun 2019 universitas andalas keluar sebagai juara. lalu, di tahun kedua juara dipegang oleh universitas diponegoro.(*)
Tag
Share