Dia mengaku kedatangannya ke PT DBU, adalah untuk minta kompensasi dari aktivitas tambang batubara tersebut.
Sebab sejak tambang tersebut beroperasi debu batubara dimana-mana sehingga sangat tidak sehat bagi masyarakat. BACA JUGA:Amalan Sakti, Rahasia Ajaib Minum Air Bersih, Aktif dan Terlindungi
"Belum lagi yang mencemari sumur-sumur dan tempat penampungan air warga, setidaknya masyarakat minta dicarikan solusinya seperti pihak perusahaan membuatkan sumur bor untuk air bersih," tegasnya.
Hal senada dikatakan Dioransiko (25) warga Tansad Sosial, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim.
Menurutnya sejak beroperasinya perusahaan pertambangan batubara dan aktivitas pengangkutan batubara, desanya selalu di selimuti debu.
“Kalau bisa warga dibuatkan sumur bor dan lakukan penyiraman rutin oleh perusahaan batubara ataupun transportirnya jangan mau untung saja tetapi masyarakat yang dikorbankan,”katanya. BACA JUGA:Sriwijaya FC Libas PSPS Pekanbaru 4-2, Fokus Curi Point Kandang PSMS Medan
Sementara itu, Humas PT DBU, Darsih saat dikonfirmasi via telepon tidak aktif. Begitupun dihubungi via whaatsup (WA) belum memberi keterangan. (Way)
Kategori :