BACAKORAN.CO - Kans Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Australia masih terbuka lebar. Potensi itu ada karena baik PSSI maupun federasi sepak bola Australia (FFA) sudah terjalin komunikasi.
Ketum PSSI Erick Thohir mengklaim, komunikasi dengan Australia itu terjaid pada 2017. Jauh sebelum Ercik menjabat sebagai Ketum PSSI melalui Kongres Luar Biasa pada 16 Februari 2023.
Sampai saat ini, lanjut Erick, komunikasi untuk kolaborasi taun rumah bersama Piala Dunia 2034 masih dilakukan.
"Sebelum saya di PSSI, sudah ada perbincangan. Pasti media ingat. Sejak 2017 sudah ada diskusi dengan Australia," ucap Erick di Jakarta.
"Bahkan, beberapa waktu lalu, saat Kongres FIFA di Rwanda, saya juga sempat diskusi dengan FFA soal itu. Jadi bukan tidak diajak. Indonesia masih diajak Australia untuk bahas soal kolaborasi menjadi tuan rumah bersama," lanjutnya.
Erick mengaku mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk terlibat dalam biding Piala Dunia 2034. Termasuk memberikan respon positif ketika FIFA memajukan jadwal pengajuan biding ke tanggal 31 Oktober.
"Dengan percepatan yang dilakukan FIFA, pihak Australia, ajak kembali Indonesia. Opsinya bertiga, yakni Indonesia, Australia dengan tambahan Selandia Baru. Atau opsi lain, bersama Australia, Indonesia, Malaysia, dan Singapura," terangnya.
Ercik berharap dukungan media agar Indonesia berhasil menjadi tuan rumah pesta sepak bola bergengsi itu.
"Ini harus berhasil, apalagi jika kita bisa sukses di Piala Dunia U17 ini, maka kans makin besar," ujra Erick.(*)