BACAKORAN.CO - Kementrian Pertanian (Mentan) sedang terpuruk. Nama kementrian ini tercoreng usai mantan menterinya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditangkap usai dijadikan tersangka kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Lingkungan Kementrian Pertanian.
Lalu Arief Prasetyo Adi pun sibuk pulihkan integritas Kementan usai dipercaya menjadi Plt. Mentan.
Dia pun meminta jajarannya segera bangkit dengan membuka lembaran baru. Caranya, dengan menyongsong zero tolerance for integrity sebagai pakta integritas bagi semua eselon I dan II lingkup Kementerian Pertanian.
Integritas menjaid pekerjaan utaam dibenahi karena Arief menilai ini adalah nyawa sekaligus pegangan penting dalam menjalankan setiap tugas dan fungsi kerja. Baginya, integritas merupakan parameter keberhasilan membangun kesejahteraan rakyat.
"Kita pulihkan lagi integritas dan kepercayaan publik. Nomor satu zero tolerance for integrity dan nomor dua bangkit dari keterpurukan. Kejadian kemarin-kemarin kita lupakan dan sekarang saatnya kita membuka lebaran baru," tegas Arief dalam kegiatan penandatangan pakta integritas yang digelar di Kantor Kementan, Kamis (12/10).
Melalui penanda tanganan pakta integritas ini, diharapkan menjadi langkah pemulihan Kementan. Dengan menanamkan semangat anti korupsi terhadap setiap pegawainya.
Salah satu yang diminta Arief adalah mempersiapkan program quick wins dalam waktu 3 bulan ke depan. Quick Wins adalah langkah inisiatif yang sangat cepat untuk mereformasi birokrasi terutama yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Saya sebagai Plt menteri pertanian diperintahkan Pak Presiden untuk mengembalikan ini semua sampai nanti ada Menteri Pertanian definitif. Karena itu saya sudah minta seluruh eselon 1 untuk membuat quick wins pada 3 bulan ke depan. Ini harus selesai sampai dengan Desember mendatang," tegasnya.
Arief mengaku optimis penerapan pakta integritas ini mampu membawa Kementan jauh lebih baik lagi. Kemudian memiliki martabat dan kepercayaan publik yang tinggi dari masyarakat luas.
"Lagi-lagi, kuncinya ada pada zero tolerance for integrity. Saya yakin dan percaya Kementerian Pertanian setelah ini adalah kementerian pertanian yang bermartabat, Kementerian Pertanian yang bisa dibanggakan dan Kementerian Pertanian yang bisa menjadi contoh bagi Kementerian lainnya," tegasnya.(*)