Keberadaan hotspot yang telah terdeteksi ternyata mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan yang mengancam wilayah tersebut. Situasi ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi bahaya yang dapat timbul akibat karhutla.
BACA JUGA:Target 10 Besar untuk Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022
Kehadiran tim gabungan dari berbagai instansi ini adalah langkah awal dalam upaya pemadaman dan penanggulangan kebakaran tersebut. Dengan melibatkan personel Polri, BPBD OKU Timur, dan PT LPI Divisi Molindo, diharapkan upaya penanganan karhutla dapat dilakukan secara efektif dan terkoordinasi.
Keselamatan masyarakat, lingkungan, serta aset perkebunan sawit di daerah tersebut menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.
Lahan yang terbakar meluas sekitar 0,5 hektare, demikian seperti yang diungkapkan oleh Kapolsek Cempaka, AKP Aston L Sinaga SH, pada hari sebelumnya. Yang menjadi perhatian adalah pemilik lahan yang terbakar hingga saat itu belum dapat diidentifikasi.
Dalam menghadapi situasi ini, petugas yang terlibat segera mengambil tindakan cepat untuk memadamkan api. Mereka menggunakan alat pemadam yang tersedia secara seadanya dan melancarkan upaya pemadaman dengan penuh dedikasi.
Akhirnya, melalui kerja keras mereka, api yang telah mengancam lahan seluas 0,5 hektare tersebut berhasil berhasil dipadamkan.
BACA JUGA:Perfect for Summer! Bird's Nest Ice Recipe a Refreshing Drink Will Boost your Day
Tindakan yang cepat dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk personel Polri, BPBD OKU Timur, serta PT LPI Divisi Molindo, membantu mencegah perluasan kerusakan dan risiko lebih lanjut akibat kebakaran.
Meskipun pemilik lahan yang terkena dampak belum teridentifikasi, keselamatan wilayah tersebut menjadi prioritas utama dalam penanganan karhutla ini.
AKP Aston L Sinaga SH menambahkan bahwa penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam tahap penyelidikan (lidik). Ini berarti bahwa pihak berwenang sedang melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti dari kebakaran tersebut.
Langkah ini penting untuk mengidentifikasi apakah kebakaran tersebut merupakan hasil dari faktor alam, ulah manusia, atau faktor lainnya.
Kegiatan ground check yang telah dilakukan oleh tim gabungan ini merupakan bagian dari upaya proaktif dalam menjaga dan mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Cempaka.
Dengan mendeteksi hotspot dan meresponsnya dengan cepat, diharapkan kerusakan akibat kebakaran dapat diminimalkan, dan wilayah tersebut dapat tetap aman dari ancaman karhutla. Pihak berwenang dan tim gabungan akan terus bekerja keras untuk memastikan keberlanjutan keamanan dan kelestarian lingkungan di wilayah ini.
BACA JUGA:Kebakaran Museum Nasional. Kehilangan Koleksi Bersejarah?
Upaya ini menggambarkan peran serta aktif dari berbagai pihak, seperti aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat, dalam menjaga kelestarian lingkungan.