Jadi ini bukan desain periskop, tetapi masih menggunakan prisma untuk memantulkan cahaya guna mengaktifkan zoom 5x Apple, seperti semua kamera periskop Android lainnya di luar sana.
Perangkat Samsung Ultra masih menjadi salah satu ponsel kamera terbaik berkat kamera periskop 10x 10MP dan lensa tele 3x 10MP. Namun, diperkirakan iPhone akan menawarkan hasil yang kompetitif atau bahkan lebih unggul pada zoom 5x.
BACA JUGA:Turun Harga! Vivo Y12 Dibandrol Rp1 Jutaan dengan Layar Penuh dan Baterai Besar
Pengaturan Fokus
Apple iPhone 15 memfokuskan kembali fungsionalitasnya. Perusahan juga memuji kemampuan baru iPhone untuk mengalihkan fokus gambar.
Fitur ini cukup berguna dalam beberapa situasi, dan memberi Anda lebih banyak kebebasan berkreasi dalam prosesnya.
Refocusing atau memfokuskan kembali gambar bukanlah hal baru. Ini sudah sulu ada Nokia, Samsung, HTC, dan lainnya.
Baca:China Ditinggal Investor, India Cuan Besar Gegara Ini
Fitur refocusing sudah kita lihat di ponsel Android selama bertahun-tahun. Fitur tersebut sebenarnya memulai debutnya pada seri Nokia Lumia pertama kali pada tahun 2013 melalui aplikasi Refocus, sementara HTC One M8 tahun 2014 menawarkan fitur ini berkat sensor kedalaman belakang.
Namun ponsel seperti Huawei (mode aperture lebar), LG (Magic Focus), Samsung (Selective Focus), dan banyak lagi telah menawarkan opsi ini selama bertahun-tahun.
BACA JUGA:Vivo Y16 dengan Layar 6,5 Inci HD+ dan Baterai 5000 mAh Hingga 18 Jam, Cuma Segini Harganya
USB-C
Apple akhirnya beralih ke USB-C di iPhone-nya. Fitur ini muncul setelah hampir tujuh tahun ponsel Android pertama menggunakan port tersebut.
Model iPhone 15 standar menawarkan kecepatan USB 2.0, sejalan dengan ponsel Android kelas bawah dan menengah. Namun perangkat Pro menghadirkan kecepatan USB 3, yang secara umum setara dengan perangkat andalan Google dan Samsung.
Mode Potret
Apple memuji kemampuan di iPhone 15 untuk kembali ke foto yang diambil dan mengubahnya menjadi foto potret. Namun sekali lagi, ini bukanlah hal baru untuk ponsel Android.
Google Foto menawarkan kemampuan untuk mengubah foto lama menjadi potret melalui saran 'latar belakang buram' atau alat potret.
Bahkan di Google Foto menawarkan saran "latar belakang buram" untuk pengambilan gambar tertentu, misalnya, jepretan orang dengan latar belakang yang jelas, serta alat potret khusus di rangkaian pengeditan. Alat-alat ini juga berfungsi secara offline, jadi pengguna tidak memerlukan koneksi internet untuk mengubah foto yang ada menjadi foto potret.
BACA JUGA:Samsung A23 Performa Snapdragon 695 dengan Layar 6,6 inci, ini Kekurangannya