Kegiatan ini dipercaya dapat mengasah fokus dan konsentrasi anak. Dengan meningkatnya fokus dan konsentrasi, anak tentu akan lebih mudah menyerap pelajaran baik di sekolah maupun di rumah. Ini adalah hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran anak.
Terlebih lagi, mainan Pop It juga dapat digunakan oleh anak-anak dengan ADHD atau autisme.
BACA JUGA:7 Film Sejarah Spesial Sumpah Pemuda, Menghadirkan Suasana Perjuangan, Wajib Nonton!
Anak-anak dengan ADHD cenderung memiliki kesulitan dalam mempertahankan perhatian mereka terhadap sesuatu, dan mainan Pop It dapat membantu mereka melatih keterampilan ini.
Sementara itu, anak-anak dengan autisme sering kali menghadapi tantangan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Pop It bisa menjadi alat yang membantu mereka fokus pada satu kegiatan, sehingga meningkatkan interaksi sosial mereka.
2. Melatih Kemampuan Motorik Halus
Gerakan memencet gelembung di permukaan Pop It secara berulang ternyata mampu melatih kemampuan motorik halus pada anak.
BACA JUGA:Kode Redeem Mobile Legends Terbaru 19 Oktober Dapat Skin dan Item Gratis Cek Kodenya Disini
Saat memainkan Pop It, anak akan terfokus pada gelembung mana yang akan mereka pilih untuk dipencet dengan jari-jari mereka.
Aktivitas ini melibatkan koordinasi antara jari tangan dan mata, yang menjadi kunci dari stimulasi kemampuan motorik halus pada anak.
Latihan kemampuan motorik halus ini sangat penting dalam perkembangan anak, terutama pada tahap-tahap awal kehidupan mereka. Mainan Pop It adalah cara yang menyenangkan untuk melatih keterampilan ini.
Bahkan, latihan ini dapat dimulai sejak anak berusia 1 tahun. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar dan mengembangkan keterampilan motorik halus mereka sejak dini.
BACA JUGA:3 HP Oppo Spek Gahar RAM 8GB Plus sudah 5G, Harga Mulai Rp3 Jutaan Simak Disini
3. Menstimulasi Kemampuan Sensorik
Manfaat lain dari mainan Pop It adalah kemampuannya untuk merangsang perkembangan sensorik anak-anak.