BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia U-17 sudah selesaikan training center (TC) di Jerman. Lima pekan di Jerman sejak 18 September lalu, Pelatih Bima Sakti jadi tahu apa kekurangan anak asuhnya sebelum turun di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember nanti.
"Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi. Mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu," terang Pelatih Bima Sakti.
Kelemahan dan kekurangan Timnas Indonesia U-17 diketahui Bima usai menjalani tujuh uji coba selama lima pekan di Jerman. Dari uji coba itu, Timnas membukukan dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan.
"Terutama komunikasi antar sesama pemain, kemudian koordinasi saat bertahan dan menyerang. Hal tersebut kita komunikasikan juga ke pemain. Kita juga sudah melihat video-video saat uji coba, evaluasi dari sana, semoga itu menjadi perbaikan untuk kami," tegas Bima.
BACA JUGA:Duh, Piala Dunia U-17 Kurang dari Sebulan, Timnas Indonesia U-17 Masih Salah Passing dan Kontrol
Coach Bima berharap bisa memaksimalkan waktu dua pekan menuju Piala Dunia U-17 untuk mengikis kelemahan tim asuhannya.
"Saya berharap pemain bisa cepat adaptasi lagi kondisi cuaca di Indonesia. Pemain juga bisa menjaga kondisi, kesehatan, apalagi waktu sudah semakin mepet," terangnya.
"Nanti juga ada beberapa hari kita di Jakarta, sebelum pindah ke Surabaya. Kita juga akan mengadakan latihan, di Surabaya kita juga akan adaptasi seperti pertandingan, suasana latihan, kemudian jamnya juga. Itu yang kami dari pelatih akan buat," lanjutnya.
Bima berharap, para pemain bisa cepat beradaptasi kembali dengan cuaca di Indonesia dan bisa pulih lagi kondisinya serta bisa fokus lagi ke pertandingan Piala Dunia nanti. Mengingat, saat ini Jakarta maupun Surabaya suhunya panas. Beda dengan Jerman yang dingin.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-17 Mulai Menangan, Kali Ini VFL Osnabruerck U-19 Dihajar 2-1
Selama TC Jerman, tim asuhan Bima Sakti diperkuat beberapa pemain baru. Mereka adalah Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik, dan Welber Jardim.
Uji coba tujuh kali di Jerman itu melengkapi tiga uji coba internasional yang dilaksanakan Indonesia. Melawan Barcelona Juvenil A, Kashima Antlers U-18, dan Timnas Korea Selatan U-17.
Ketiga laga ini berakhir dengan kekalahan. Jadi total dari 10 pertandingan internasional selama persiapan, Timnas bukukan 2 kemenangan, sekali imbang, dan 7 tumbang.(*)
Hasil 10 Uji Coba Timnas Indonesia U-17