BACAKORAN.CO - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, saat ini memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Musim peralihan adalah periode yang penting dalam perubahan cuaca di daerah ini, dan keterangan dari Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG, Veronica Sinta, memaparkan perubahan cuaca yang telah terjadi dan yang akan datang.
Musim peralihan adalah momen yang dinantikan dengan harap-harap cemas oleh banyak orang di daerah ini. Ini adalah saat ketika langit yang tadinya cerah dan panas mulai memberi jalan kepada awan yang berisi hujan segar yang sangat dibutuhkan.
Namun, dengan perubahan cuaca juga datang tantangan baru, terutama ketika peralihan ini disertai dengan angin kencang.
BACA JUGA:Antisipasi dan Persiapan Terhadap Tertundanya Awal Musim Hujan di Indonesia
Artikel ini akan memperinci informasi terbaru dari BMKG tentang perubahan cuaca di Palembang, serta memberikan wawasan lebih dalam tentang signifikansinya dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk menghadapinya.
Perubahan cuaca dinamis yang disorot oleh BMKG menggambarkan perpindahan dari musim kemarau ke musim hujan.
Veronica Sinta, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang, menjelaskan bahwa hujan baru-baru ini adalah bagian dari transisi ini.
Ia juga mencatat bahwa perkiraan cuaca selama tiga hari sebelumnya telah mengindikasikan potensi hujan.
"Ini sudah rangkaian dari potensi hujan yang terjadi pada tanggal 18, 19 sampai 20. Memang tiga hari ini kami dari pemodulan cuaca di perkirakan ada potensi hujan, seperti itu," kata Veronica Sinta.
BACA JUGA:Hujan Ringan Melanda Palangkaraya, Jambi dan Medan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Selasa (24/10)
Namun, cuaca selalu berubah, dan tanggal pasti untuk perubahan musim tidak selalu dapat diprediksi dengan sempurna.
Veronica menegaskan, "Tergantung nanti perkembangan perubahan dinamika atmosfer. Tapi sementara untuk update terakhir ini, besok hingga tanggal 23 potensinya menurun, lalu tanggal 24, kembali naik."
Ini menunjukkan bahwa kepastian dalam perkiraan cuaca adalah hal yang sulit, dan masyarakat perlu tetap waspada terhadap perubahan tiba-tiba dalam kondisi cuaca.
Perubahan cuaca yang terjadi selama musim peralihan tidak selalu seragam di seluruh wilayah. Veronica Sinta mencatat, "Tak hanya itu, tetap ada di daerah-daerah tertentu yang masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas rendah dengan skala lokal, terutama pada wilayah barat Sumsel."