Puan menambahkan bahwa PDIP menghormati keputusan Gibran dan tidak akan menghalangi langkah politiknya.
Namun, dia juga menegaskan bahwa PDIP tetap solid mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres 2024.
“Kita hormati keputusan Mas Gibran dan kita tidak akan menghalangi langkah politik Mas Gibran. Tapi kita juga tetap solid mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai capres-cawapres kita,” ujar Puan.
BACA JUGA:Berkas Perkaranya Sudah Dilimpahkan ke Pengadilan, Tim Ahli Bupati Mura Segera Hadapi Tuntutan
Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan bahwa ada konsekuensi dari keputusan Gibran untuk maju sebagai cawapres Prabowo, yaitu mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP ke DPC.
“Namun demikian tentunya kalau sudah memutuskan untuk bergabung menjadi anggota partai lain, otomatis Mas Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota PDIP ke DPC karena kemarin memohonnya ke DPC tanggal 19 September 2019,” kata Rudy.
Rudy mengingatkan bahwa ketika seseorang menjadi anggota partai lain maka otomatis yang bersangkutan tidak lagi menjadi anggota PDIP.
“Sekarang ya mestinya kalau sudah menjadi anggota partai lain, otomatis satu, sudah bukan anggota PDIP dan mestinya mengembalikan kartu tanda anggota itu sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA:Asiknya Ngunah, Tradisi Warga Muratara Tangkap Ikan Dimusim Kemarau
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Gibran apakah dia sudah mengembalikan KTA PDIP atau tidak. Namun, Prabowo Subianto mengaku tidak masalah jika Gibran tetap menjadi kader PDIP.
“Saya sendiri belum jelas apakah beliau (Gibran Rakabuming Raka) keluar atau tidak keluar. Bagi kami tidak ada masalah, bagi kami tidak ada masalah, Karena memang kami rasa kan bagus, jadi kami menanggap semua partai adalah rekan seperjuangan, sama-sama anak bangsa Indonesia. Jadi enggak ada masalah, tidak ada masalah,” kata Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).