BACAKORAN.CO - Kasus tewasnya seorang turis dan seorang lagi luka-luka di atraksi Jembatan Kaca destinasi wisata The Geong Limpawukus Kabupaten Banyumas menjadi perhatian Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekfraf Sandiaga Uno mendorong dilakukannya evaluasi atraksi wisata di seluruh Indonesia. Terlebih lagi pada atraksi wisata serupa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Langkah ini diambil karena tidak ingin kejadian horor itu terulang di tempat lain. Atau bahkan di destinasi wisata The Geong Limpawukus itu sendiri.
Ini karena atraksi di tempat wisata harus mengutamakan keselamatan dan keamanan wisatawan.
"Kemenparekraf mendorong dilakukannya pemeriksaan serta evaluasi terkait kelayakan dan keamanan dari atraksi wisata maupun seluruh atraksi wisata sejenis yang terdapat di daerah-daerah lainnya, khususnya di Kabupaten Banyumas," seru Sandiaga.
Khusus untuk kasus di Banyumas, Menparekraf Sandiaga, telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas juga Polres Banyumas. Langkah ini diambil untuk memantau hasil penyelidikan.
Mengingat, berdasarkan informasi yang diperoleh, wahana ini dibangun tanpa melalui proses uji kelayakan. Juga terkait uji ketebalan kaca. Kaca di jembatan ini hanya 1 cm saja.
"Saya tekankan bahwa aspek keamanan dan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas bagi seluruh pelaku pariwisata, dan insiden serupa tidak boleh terjadi lagi," ingat Menparekraf Sandiaga.
"Kemenparekraf beserta seluruh stakeholder akan meningkatkan sinergi untuk memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan di seluruh destinasi wisata, serta mendorong penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) dengan ketat untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang," tegas Sandiaga yang juga memantau kondisi korban yang dirawat di rumah sakit.(*)