BACAKORAN.CO - Tidak ada perubahan jumlah tim yang akan terdegradasi ke Liga 2 musim ini. PSSI menetapkan, tim yang tereliminasi dari Liga 1 2023/204, tetap tiga klub sebagaimana musim-musim sebelumnya.
Hal ini ditegaskan Ketum PSSI Erick Thohir minggu (29/10). Penegasan ini untuk menepis isu bakal berubahnya jumlah tim degradasi di masyarakat.
“PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi adalah tiga tim. Tak ada tawar menawar soal itu!,” ujar Erick menegaskan dalam keterangan persnya, minggu (29/10).
Erick menekankan bahwa regulasi soal kompetensi adalah hal yang tak bisa ditawar menawar karena sesuai dengan keputusan kongres.
BACA JUGA:Tumbangkan Persija, Rans Tembus 4 Besar. Ini Klasemen Pekan ke-16 Liga 1 2023/2024
Lanjut Erick, semangat PSSI selaras dengan prinsip FIFA soal fair play. Sejak awal liga, ketentuannya sudah ditetapkan soal jumlah yang akan promosi dan degradasi.
Erick menyebut, keputusan 3 tim terdegradasi dsri Liga 1 2023/2024 ini sesuai dengan semangat fair play dan ketentuan itu harus dipatuhi oleh seluruh pihak.
“Tidak ada perubahan di tengah jalan. PSSI tidak menoleransi dan jelas menolak isu itu karena tidak sesuai dengan semangat fair play," tegas Erick.
Erick berkeyakinan bahwa dengan sistem kompetisi yang konsisten, kompetisi Liga 1 musim ini akan semakin mendorong perkembangan sepak bola nasional. Sebab, kompetisi yang teratur dan sehat akan melahirkan timnas yang sehat.
BACA JUGA:Dilengserkan PSS, Marian Jadi Korban Keenam Liga 1 2023/2024
“Selain itu, sistem kompetisi yang berputar secara konsisten juga akan memberi kepastian dari sisi bisnis. Karena itu, kami semua sepakat menjaga sistem kompetisi yang telah disepakati dalam kongres," tegas Erick yang juga Mentri BUMN ini.
Musim ini, ada tiga tim yang bisa saja menjadi calon terdegradasi ke Liga 2. Mereka adalah Bhayangkara FC, Persikabo 1973, dan Arema FC.
Saat ini Bhayangkara FC menjadi juru kunci setelah hanya mampu koleksi 1 kemenangan, 4 kali imbang, dan 11 kekalahan dari 16 pertandingan.
Kemudian Persikabo 1973 berada di atasnya Bhayangkara FC. Mereka koleksi 11 angka dari total 17 pertandingan dengan rincian 2 kali menang, 5 kali imbang, dan 10 kali tumbang.
Sementara Arema FC bermodalkan 14 poin dari 17 pertandingan. Arema koleksi poin itu dari 3 kali kemenangan, 5 kali imbang, dan 9 kali tumbang.