BACAKORAN.CO - Sebuah resepsi pernikahan yang semestinya menjadi momen kebahagiaan di Kampung Cipulus, Sagalaherang, Subang, berakhir dengan tragedi yang menghebohkan.
Sebanyak 11 warga tewas dan empat lainnya mengalami kondisi kritis setelah mengonsumsi miras oplosan dalam sebuah pesta miras yang digelar seusai resepsi pernikahan.
Kapolres Subang, AKBP Arief Indra Sentanu, mengungkapkan bahwa ada 15 orang yang terlibat dalam konsumsi miras oplosan selama pesta tersebut.
Pihaknya mendapati beberapa pemuda mengonsumsi minuman oplosan dari tengah malam hingga pagi hari.
BACA JUGA:Tragedi! Pria Tua Tergantung Pohon Rambutan
" Data awal yang kami dapatkan menyebutkan bahwa 15 orang terlibat. 11 warga di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara empat lainnya masih dirawat di rumah sakit," ujar Arief Indra Sentanu pada Senin, 30 Oktober 2023.
Korban tewas terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Jumlah korban tewas akibat miras oplosan ini mencapai 11 orang setelah dua korban lainnya mengembuskan napas terakhir mereka di rumah sakit.
Sebelumnya, lima orang telah meninggal pada Minggu, 29 Oktober 2023, dan enam orang lainnya menyusul meninggal pada Senin, 30 Oktober 2023.
BACA JUGA:Tragis! Diduga korsleting Listrik, Delapan Rumah Hangus Terbakar
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Ciereng Subang, Samsyu Ryza, mengkonfirmasi bahwa sebanyak 15 orang dibawa ke RSUD Subang setelah peristiwa tragis ini.
Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya dinyatakan tewas, sedangkan empat lainnya masih berjuang untuk bertahan.
Tragedi ini terjadi dalam sebuah pesta miras di Subang, Jawa Barat, yang berakhir dengan akibat maut.
Sebelas pemuda yang menjadi korban merupakan warga dari Kecamatan Jalancagak, Sagalaherang, dan Serangpanjang. Mereka menghembuskan napas terakhir mereka di RSUD Subang dan Puskesmas Jalancagak.
Dilaporkan bahwa puluhan warga ikut serta dalam pesta minuman keras oplosan saat mereka tengah menikmati acara jaipongan.
BACA JUGA:Tragis, Motor dan Hape Pelajar SMP Ini Dibegal Pacar Sendiri, Sempat Mau Dilindas
Para korban yang tewas akibat konsumsi miras oplosan ini berasal dari berbagai desa, termasuk 3 orang warga Desa Jalancagak.
Lalu 2 orang warga Desa Tambakan yang merupakan pasangan suami-istri, satu orang warga Desa Bunihayu, satu orang warga Desa Cipancar, satu orang warga Desa Leles, dan 1 orang warga Desa Dayeuhkolot.
Hingga berita ini ditulis, sebagian jenazah korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya, sementara sisanya masih berada di kamar jenazah RSUD Ciereng.
Empat orang yang masih dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis.
BACA JUGA:Kafe Diego Hangus Terbakar! Sebuah Pagelaran Tragis,yang Membakar Harapan
Peristiwa ini telah mengejutkan masyarakat Subang dan sekitarnya, sementara pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap asal-usul miras oplosan yang dikonsumsi oleh korban.
Tragedi ini juga menjadi peringatan serius akan bahaya minuman keras ilegal yang kerap mengakibatkan kerugian nyawa dan kesehatan.
Masyarakat diharapkan untuk lebih waspada dan tidak mengonsumsi minuman keras oplosan yang berbahaya.