BACAKORAN.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memimpin upacara pelepasan bantuan kemanusiaan seberat 51,5 ton untuk warga Palestina.
Namun, yang membuat momen ini begitu luar biasa adalah kenyataan bahwa bantuan ini bukanlah semata-mata dari pemerintah Indonesia.
Bantuan ini juga datang dari masyarakat serta lembaga kemanusiaan.
Dalam pernyataannya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jokowi menegaskan, "Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah, namun juga dari masyarakat, dari dunia usaha, yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan."
BACA JUGA:Persikabo 1973 vs Rans Nusantara FC: Ini Waktu dan Siaran Live Duel Tim Penuh Konfiden
Bantuan ini merupakan bentuk nyata solidaritas antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha Indonesia terhadap Palestina.
Bantuan tersebut, yang saat ini merupakan tahap pertama, mencerminkan kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan.
Jokowi mengungkapkan bahwa reaksi dan antusiasme masyarakat Indonesia, lembaga swadaya masyarakat.
Dan dunia usaha sangat positif dalam memberikan bantuan kepada warga Palestina.
Hal ini juga memicu upaya koordinasi yang kuat dalam penyaluran bantuan-bantuan tersebut.
BACA JUGA:Open Recruitment! Loker BUMN Bina BNI Teller di Kantor Wilayah 02, Buruan Daftar Sebelum Ditutup
"Ini kita melihat bahwa antusias masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kita koordinir," kata Jokowi. Koordinasi ini sangat penting mengingat bahwa masuknya bantuan ke Gaza bukanlah tugas yang mudah.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa tahap kedua bantuan akan segera dikirimkan ke Gaza sesegera mungkin.
Tahap pertama bantuan mencakup bahan makanan, tenda, alat-alat medis, dan banyak lagi yang disesuaikan dengan kebutuhan mendesak warga Palestina.
Misalnya, pengiriman alat penjernih air minum, yang sangat penting mengingat kesulitan pasokan air bersih di Gaza.