Dalam video tersebut, ia mengklarifikasi bahwa tujuannya adalah untuk menyatukan kedua negara, bukan untuk memicu perang.
Permintaan maafnya mencoba meredakan ketegangan yang tercipta akibat pernyataannya yang sangat kontroversial.
BACA JUGA:Mayoritas Cuaca Cerah, Beberapa Kota Alami Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini
Kepolisian setempat mengamankan Arif Andriawan untuk menghindari terjadinya konflik di masyarakat yang tidak terima dengan perkataannya dalam video viral tersebut.
Polisi akan melakukan mediasi dengan masyarakat dan tokoh-tokoh terkait untuk mencari solusi yang memadai dalam kasus ini.
Pada akhirnya, kasus ini menunjukkan bagaimana pernyataan kontroversial di media sosial dapat memicu ketegangan dan reaksi dari berbagai pihak.
Tindakan polisi untuk menjaga keamanan dan menghindari konflik adalah langkah yang diambil untuk memastikan situasi tetap terkendali.***