BACAKORAN.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Cuaca ekstrem yang terjadi, akibat masuknya pancaroba yang terjadi di bulan November ini.
Cuaca Ekstrem akan terjadi dan berlangsung bulan November hingga Desember mendatang.
Dalam peringatan ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang, yang dapat menyebabkan berbagai dampak, seperti banjir dan tanah longsor.
Berikut adalah rangkuman peringatan dini cuaca dari BMKG untuk beberapa kota di seluruh Indonesia:
1. Aceh: Wilayah Aceh berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang.
BACA JUGA:Innalillahi, Dihantam Angin Kencang, Atap Rumah Sakit Tanah Abang Porak Poranda, Bagaimana Kondisi Pasien?
Masyarakat di sana diimbau untuk waspada dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor.
2. Banten: Banten juga memiliki potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Warga di Banten perlu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem ini.
3. Bengkulu: Cuaca di Bengkulu diperkirakan akan mendapat hujan sedang hingga lebat dengan angin kencang berdurasi singkat.
Kesiapan dan pengawasan diperlukan untuk mengurangi potensi kerugian.
4. Gorontalo: Wilayah Gorontalo berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem! Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Rumah Warga Beterbangan
Peringatan ini penting untuk keselamatan masyarakat setempat.
5. Jambi: Hujan sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang dapat terjadi di Jambi.
Warga harus tetap waspada dan siap menghadapi situasi ini.
6. Jawa Barat: Jawa Barat memiliki potensi hujan kilat petir dan angin kencang pada siang dan sore hari.
Aktivitas di luar ruangan harus dihindari saat cuaca buruk ini.
7. Jawa Timur: Masyarakat Jawa Timur diimbau untuk waspada terhadap hujan sedang hingga lebat dan angin kencang sesaat.
BACA JUGA:Miris, Wanita Parubaya Huni Gubuk Beratap Terpal
8. Kalimantan Barat: Di Kalimantan Barat, ada potensi hujan dan angin kencang berdurasi singkat.
Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem ini sangat penting.
9. Kalimantan Selatan: Hujan, kilat, dan angin kencang dapat terjadi di Kalimantan Selatan.
Langkah-langkah pencegahan perlu diambil untuk mengurangi potensi risiko.
10. Kalimantan Utara: Wilayah Kalimantan Utara memiliki potensi hujan, petir, dan angin kencang sesaat pada sore, malam, serta dini hari. Warga di sana harus mengambil tindakan yang sesuai.
BACA JUGA:Ibu Kota Tel Aviv Dikepung Banjir, Rencana Serangan ke Gaza Ditunda
11. Maluku: Maluku dapat mengalami hujan dengan durasi singkat. Meskipun demikian, waspada terhadap cuaca ekstrem tetap diperlukan.
12. Maluku Utara: Maluku Utara berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang. Kewaspadaan sangat penting untuk menghindari kemungkinan kerugian.
13. Nusa Tenggara Timur: Wilayah Nusa Tenggara Timur perlu waspada terhadap potensi kebakaran lahan dan hutan, terutama pada musim kemarau.
14. Papua: Papua juga berpotensi mengalami hujan lebat. Masyarakat di sana harus siap menghadapi potensi banjir dan dampak cuaca lainnya.
15. Riau: Riau dapat mengalami hujan sedang hingga lebat. Warga di wilayah tersebut harus tetap waspada dan siap menghadapi situasi cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Diterjang Badai, Rumah Ambruk dan Hanyut Terbawa Arus Sungai. Warga Berjibaku Selamatkan Harta Benda?
16. Sulawesi Tengah: Potensi hujan di Sulawesi Tengah perlu diwaspadai, dan langkah-langkah pencegahan harus diambil.
17. Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara: Wilayah-wilayah ini berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang.
Banjir dan tanah longsor mungkin terjadi di lereng timur, pegunungan, lereng barat, dan pantai barat Sumatera Utara.
BMKG mengimbau semua warga yang berada di wilayah-wilayah tersebut untuk selalu memantau perkembangan cuaca, mengikuti arahan dan informasi resmi dari BMKG, dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.