BACAKORAN.CO - Labbaik Allahumma labbaik. Ka'bah, bangunan suci di Mekah memiliki sebuah kunci yang sangat dijaga.
tidak semua orang memiliki izin untuk memasuki Ka'bah. Hanya orang tertentu yang diizinkan oleh Raja Arab Saudi yang memiliki hak masuk ke dalam Ka'bah.
Siapa sebenarnya yang bertugas untuk menyimpan dan memegang kunci Ka'bah ini?
Menurut buku "Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim," pada masa lalu, kaum Quraisy memiliki tiga jabatan yang bertanggung jawab untuk mengelola Kota Mekah.
BACA JUGA:Kisah Mengharukan Kakek Supriadi Bersepeda Menuju Kota Suci Mekkah
Pertama, ada jabatan al-Sadanah, yang memiliki tanggung jawab merawat Ka'bah dan menjaga kunci Ka'bah.
Selanjutnya, ada al-Siqayah, yang bertugas untuk menyediakan air bagi mereka yang datang berziarah ke Ka'bah.
Terakhir, al-Rafadah, yang memiliki tugas untuk menyediakan akomodasi dan konsumsi bagi para jamaah yang datang ke Ka'bah.
Qushay bin Kilab adalah sosok yang dipercayai sebagai al-Sadanah atau penjaga Ka'bah pada masa itu.
Qushay bin Kilab juga merupakan leluhur Rasulullah Saw dan keturunan Nabi Ismail.
BACA JUGA:9 Fakta Mencengangkan Abraj Al Bait, Jam Gadangnya Mekkah
Perannya tidak terbatas hanya sebagai pemegang kunci Ka'bah; dia juga memiliki peran penting dalam departemen pengairan, departemen logistik, dan parlemen.
Kunci Ka'bah disimpan oleh Syekh Saleh bin Zaid Al-Abidin Al-Syaibi.
Kunci ini disimpan dalam tas khusus yang terbuat dari sutra berwarna hijau dan emas.
Sementara kunci Ka'bah itu sendiri terbuat dari nikel dan memiliki panjang sekitar 35 cm.
Kunci tersebut dilapisi dengan emas 18 karat, memberikan tampilan yang megah dan khusus.
Syekh Saleh Al-Syaibi menjelaskan bahwa kunci Ka'bah ini tidak pernah mengalami perubahan signifikan seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Fakta Kota Mekkah, Salah Satunya Rumah Bekas Abu Jahal Yang Kini Jadi Toilet Umum
Namun, jika terjadi kerusakan atau kegagalan saat membuka pintu Ka'bah, maka kunci harus diperbaiki agar tetap berfungsi dengan baik.
Selain kunci Ka'bah yang disimpan oleh Syekh Saleh Al-Syaibi, ada juga 48 kunci Ka'bah lainnya yang berasal dari masa Kesultanan Turki Utsmani.
Saat ini, kunci-kunci tersebut disimpan di museum di Turki.
BACA JUGA:Bukan Telor Asin, Kini Brebes Mendunia karena Santrinya Runner Up Debat Bahasa Arab di Doha
Selain itu, ada dua replika kunci Ka'bah yang terbuat dari emas murni dan disimpan di Arab Saudi, sebagai tanda penghormatan terhadap keagungan Ka'bah.
Penting untuk diingat bahwa Ka'bah bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan sejarah yang sangat besar bagi umat Islam di seluruh dunia.
Kunci Ka'bah dan peran penjaga kuncinya menjadi simbol dari kekhusyukan dan keagungan tempat suci ini, yang telah dijaga dengan penuh kehormatan selama berabad-abad.