Baca Sumatera Ekspres Disini
KAYUAGUNG, KORANSUMEKS.COM – Perahu Kajang yang merupakan icon ibukota Kabupaten OKI yakni Kayuagung memiliki cerita tersendiri. Pasalnya Perahu Kajang ini zaman dahulu merupakan kendaraan mewah yang digunakan saudagar asal Kayuagung untuk berdagang keliling hingga keluar negeri. Sebelum adanya mobil, motor, pesawat maupun kereta, semua pedagang asal Kayuagung menggunakan perahu dengan ciri khas atapnya bisa digeser untuk mempermudah ketika saat dalam perjalanan terjadi cuaca buruk. Baca Juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya.. Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, H M Ali Suaidi mengungkapkan, dahulu kan mereka bertransaksi jual beli dipinggir Sungai Komering. ” Disana sangat ramai sekali pedagang maupun pembeli yang menjajakan dagangannya dalam Perahu Kajang,”terangnya Sabtu (21/1). Baca Juga : Inilah 10 Tempat Wisata Terbaik di Kota Palembang yang Ditetapkan jadi Kawasan Strategis Nasional Tak hanya di Sungai Komering mereka berdagang hingga melintasi berbagai pulau. Tak jarang membawa serta anggota keluarga karena melalui waktu lama dan bisa dikatakan Perahu Kajang merupakan rumah kedua bagi mereka. Karena kan mereka bisa berdagang hingga Malaysia, Singapura dan negara lainnya. Warna Perahu Kajang dahulu itu warna kayu mereka tidak menggunakan cat untuk perahunya tetap alami. Ini merupakan warisan budaya zaman dahulu yang harus tetap dilestarikan generasi muda saat ini. Baca Juga : Kerja Seharian di Depan Layar? Awas Computer Vision Syndrome Orang zaman dahulu pandai mereka bisa membuat perahu yang kuat seperti ini. Memang banyak perahu tapi ciri khas Perahu Kajang dengan perahu lain pada umumnya yakni dari atapnya yang bisa digeser.” Butuh waktu lama membuat satu unit Perahu Kajang bisa sampai satu tahun an agar bisa digunakan sebagai kendaraan air,”imbuhnya. Baca Juga : Inilah 10 Jenis Ras Kucing Langka di Dunia, Ada dari Indonesia! Tidak semua orang bisa membuat perahu ini dan memang memerlukan keterampilan khusus. Saat ini sudah tidak lagi terlihat perahu tersebut parkir di Sungai Komering karena pengrajin perahu ini sudah tidak ada. Tapi replika perahu ini bisa ditemukan di berbagai tempat sebagai ciri khas Kayuagung seperti di Taman Kota Kayuagung, Masjid Jamik Solihin Kayuagung, sepanjang Jl H Yusuf Singadekane, Embung Retensi Kayuagung. Bahkan yang lebih mudah lagi yakni Gedung Olahraga Biduk Kajang, kebanggaan masyarakat Kayuagung yang dibangun sesuai dengan bentuk Perahu Kajang terlihat kokoh dan digunakan untuk berbagai kegiatan event.(uni)Baca Berita Selengkapnya
Kategori :