BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia U-17 memang belum sekalipun menang. Dua pertandingan di Babak Penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 dilalui dengan dua kali hasil imbang.
Seri 1-1 saat melawan Ekuador U-17 di laga perdana dan imbang 1-1 ketika menghadapi Panama U-17 pada laga kedua di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Beda dengan saat melawan Ekuador yang sempat memimpin, saat imbang melawan Panama U-17, Timnas Indonesia U-17 dalam kondisi tertinggal lebih dulu.
Dalam duel ini, Timnas Indonesia U-17 tertinggal 0-1 saat turun minum usai pemain Panama U-17 cetak gol melalui Oldemar Castillo (45+3') yang kemudian disamakan oleh Arkhan Kaka (54').
Sejak kick off, Timnas Indonesia U-17 memang dalam tekanan karena Panama U-17 bermain agresif sejak awal. Mereka memaksakan kemenangan karena di laga sebelumnya mereka kalah 0-2 atas Maroko U-17.
BACA JUGA:Gak Sabar Ganyang Lawan, Ini Tim Yang Akan Dijadikan Korban Pertama Timnas Indonesia U-17
Situasi itu membuat Timnas Indonesia U-17 kesulitan keluar dari tekanan Panama U-17.
Bima Sakti-LOC WCU17-
Setelah tertinggal di akhir babak pertama, Pelatih Bima Sakti menyadari bahwa anak asuhnya butuh motivasi. Dia pun langsung memompa semangat juang anak asuhnya.
"Saya sampaikan ke pemain bahwa di awal kami mau menang. Tapi, kalau tidak bisa menang, minimal seri. Jangan sampai kalah. Babak pertama anak-anak mendapat tekanan yang luar biasa dari pemain Panama sampai mereka bikin gol," terang Bima Sakti.
Suntikan motivasi itu akhirnya membuahkan hasil di babak kedua.
"Di babak kedua, saya bangkitkan pemain di ruang ganti. Mereka sempat down, murung, saya bilang tidak boleh menyerah atau putus asa. Tim Indonesia bagus. Sekelas Piala Dunia senior, Argentina juga bisa kalah lawan Arab Saudi," tegasnya.
BACA JUGA:Ini Kata Radja-Sabreena untuk Motivasi Pemain Timnas Indonesia U-17, Nasionalisme Berasa Mendidih!
Bima berulang kali meyakinkan anak asuhnya untuk bisa fokus ke pertandingan. Dia menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan gol lawan di babak pertama. Yang harus dilakukan pemain untuk merespons itu adalah bermain lepas.
"Saya bilang bisa. Tidak ada yang salah di sini. Lupakan babak pertama, sekarang fokus babak kedua. Alhamdulillah pemain bisa lepas menciptaan beberapa peluang di babak kedua dan akhirnya mencetak gol," tukasnya.