"Jadi setelah Piala Dunia U-17 2023, anak-anak ini jangan dibiarkan untuk kembali ke klubnya masing-masing. Kalau klubnya bagus seperti akademi Persib Bandung, ya tidak masalah. Namun, kalau klubnya tidak berkualitas, nanti jadi persoalan," tukasnya.
"Salah satu contohnya ialah timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas. Setelah juara Piala AFF U-19 2013, mereka terpecah-pecah. Ada yang bermain di Liga 3, itu pasti turun performanya. Sebab, model kompetisinya sangat instan," ingatnya.
Oleh karena itu, pria yang juga berstatus sebagai Instruktur Pelatih PSSI ini berharap, para pemain Timnas Indonesia U-17 bisa melanjutkan program pembinaan dengan sistem yang lebih tertata.
"Jika bisa bergabung dengan akademi, mereka akan mendapatkan menit bermain. Berarti pengalamannya bertanding cukup. Minimal 30 match dalam satu tahun. Namun, sekali lagi, akademinya harus akademi yang betul-betul membina pemain dengan baik," jelasnya.(*)