Artinya yang menghalangi orang yang membacanya dan mengamalkannya dari surga hanyalah kematian. Jika ia sudah meninggal, berarti penghalang sudah tiada, ketika dia wafat akan masuk surga.
Dijelaskan para ulama kehebatannya dengan berkata: “Ayat ini sangat agung dan memiliki keutamaan dalam kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Karena didalamnya mengandung tauhid dan keikhlasan kepada Allah Swt, serta menerangkan tentang kebesarannya.
Bila seseorang membaca ayat ini setiap selesai shalat wajib, maka ia akan menjaganya dari setiap kejahatan, begitu pula jika membacanya ketika tidur”.
BACA JUGA:Dahsyat ! Wajib Lakukan 3 Amalan Penghapus Dosa dalam 100 Tahun, Hanya di Malam Jumat
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah menugaskan kepadaku untuk menjaga zakat di bulan Ramadhan. Kemudian seseorang datang kepadaku dan mencuri dari makanan (zakat) ….
Di akhir hadits, pencuri itu berkata: ”Bila engkau hendak tidur, maka bacalah ‘Ayat Kursi’ karena penjagaan dari Allah akan terus bersamamu dan setan tidak akan mendekatimu sampai Subuh”.
Kemudian Nabi berkata: “Ia telah berkata benar kepadamu, walau ia pendusta. Ia adalah setan.” [HR al-Bukhâri, 2311].
Dapat dipahami bahwa bagi orang yang membaca Ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Allah Swt akan memberikan penjagaan kepadanya dari kejahatan syaitan selama orang tersebut tidur.
BACA JUGA:PSSI Harus Perhatikan Keberlanjutan Timnas Indonesia U-17, Hanafing Tawarkan 2 Opsi, Apa Itu?
Dalam posisi tidur, manusia tidak sadar dan tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Kondisi inilah yang terkadang dimanfaatkan makhluk seperti syaitan dan jin ntuk mencelakai manusia. Bisa jadi kejahatan itu berupa sihir yang dilakukan manusia melalui perantara syaitan. (wallahu’alam)