BACAKORAN.CO - Mi ayam, hidangan yang tak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia, memiliki asal usul menarik yang terkait erat dengan kota Wonogiri di Jawa Tengah.
Kota ini, yang kini mendapat julukan 'Ibukota Mie Ayam,' memiliki sejarah panjang dalam dunia kuliner Indonesia.
Mie ayam Wonogiri menjadi ikon kuliner karena menjadi hidangan sehari-hari masyarakat setempat pada masa lampau.
Sebagai pusat perdagangan, banyak warga Wonogiri yang mengembangkan mi ayam dengan memodifikasi resep dari masakan China.
BACA JUGA:Kalah Head to Head! Dhifa Tereliminasi TOP 4 MasterChef Indonesia Season 11
Mi, berasal dari Negeri Tirai Bambu, telah menyebar ke seluruh dunia melalui perantauan masyarakatnya.
Modifikasi mi ayam di Wonogiri khususnya melibatkan penggantian daging babi yang umumnya digunakan di masakan China dengan daging ayam.
Mi ayam khas Wonogiri disajikan dalam dua variasi, yakni berkuah atau kering.
Mi rebus ini disertai dengan semur ayam, sawi, dan daun bawang.
BACA JUGA:Lokasi Layanan SIM Keliling Kota Bogor Hari Minggu, Hadir di 1 Lokasi, Simak Disini Gais
Keunikan rasa mi ayam Wonogiri terletak pada racikan minyak ayam yang terbuat dari minyak kelapa, jahe, lada, ketumbar, kulit ayam, dan bawang putih.
Semur ayam, sebagai pelengkap mi ayam, juga memiliki cita rasa istimewa.
Daging ayam dipotong kecil dan dibumbui dengan kemiri, bawang putih, gula merah, kecap, serai, bawang merah, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas.
Mi ayam Wonogiri memiliki rasa yang khas, cenderung manis dan gurih.
BACA JUGA:BKN Bocorkan Gaji PNS Sigle Salary 2024, Kantong Gendut atau Sekadar Angan-Angan?