BACAKORAN.CO - Kejadian tak terduga menghebohkan warga di Semarang ketika dua orang bocah sekolah dasar (SD) nekat naik motor dari Madura ke Jakarta.
Perjalanan mereka yang penuh risiko terhenti di Semarang setelah ditangkap oleh polisi setempat.
Kedua bocah SD tersebut, berinisial D dan MZ, melakukan perjalanan nekat ini tanpa menggunakan helm dan jaket.
Bahkan, sebelum berangkat, mereka sempat meminjam uang sebesar Rp 100 ribu dari tetangganya untuk biaya perjalanan ke Jakarta.
BACA JUGA:Viral! Pelaku Maling Motor Menyerahkan Diri Setelah 4 Tahun. Nitizen : Mau Makan Gratis dan Tidur Nyenyak?
Perjalanan panjang kedua bocah ini baru terhenti ketika mereka dicegat polisi di Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah.
Keduanya diamankan di Kantor Polsek setempat, memaksa pihak keluarga untuk segera menjemput mereka.
Terkuak bahwa alasan kedua bocah ini nekat naik motor ke Jakarta hanya untuk bertemu dengan teman sebayanya.
Mereka sebelumnya sering berkomunikasi melalui telepon, dan rindu bertemu mendorong mereka untuk melakukan perjalanan yang sangat berisiko.
BACA JUGA:2 Anggota Genk Motor yang Brutal Serang Warga Ternyata Ramaja yang Mau Eksis, Masuk Sel Mewek
Dalam keterangannya, salah satu dari bocah tersebut, D, mengaku bahwa ini merupakan perjalanan pertamanya keluar kota.
Mereka bahkan tidak mengetahui rute perjalanan, namun dengan nekatnya, mereka menggunakan Google Map (GPS) sebagai panduan.
"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan tidak bertemu Polisi," ujar D dengan polosnya, Selasa (21/11/2023).
BACA JUGA:Genk Motor Menggila, Malam Minggu Keliling-Keliling Bawa Celurit Serang Warga
Pakaian yang mereka bawa sangat minim, hanya kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit yang melekat di tubuh mereka.
Saat malam tiba, mereka menginap di sebuah Gardu di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Keesokan harinya, perjalanan mereka dilanjutkan dengan hanya mengandalkan keberanian dan semangat petualangan.
Ketika kelaparan melanda, mereka hanya mampu membeli mie instan sebagai satu-satunya pilihan untuk mengisi perut.
Uang sebesar Rp 100 ribu yang dipinjam dari tetangga, menurut D, digunakan untuk beli bensin dan saat mereka diamankan oleh polisi pada (20/11/2023), sisa uang tersebut hanya tinggal Rp 10 ribu.
BACA JUGA:Geger! Mobil Terbang siap di Pasarkan, XPeng Motors Perusahaan Otomotif China Menghebohkan Dunia
Pihak keluarga salah satu bocah, MZ, yang pertama kali mendapat informasi dari petugas kepolisian, terkejut dan khawatir dengan keputusan nekat kedua bocah ini.
Jauhari, ayah dari MZ, menyampaikan kebingungan dan kekhawatirannya terhadap tindakan anaknya yang berisiko tinggi.
Informasi ini pertama kali disampaikan kepada keluarga melalui telepon oleh petugas kepolisian. Pihak keluarga segera merespons dengan menjemput kedua bocah tersebut dari kantor polisi.
BACA JUGA:Tips Aman Bermotor Saat Musim Hujan, Biar Nggak Gampang 'Masuk Angin'
Sementara itu, kejadian ini menjadi peringatan bagi orang tua dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kegiatan dan komunikasi anak-anak, agar tindakan nekat seperti ini dapat dicegah.