BACAKORAN.CO - Uzbekistan U-17 mencuri perhatian di Piala Dunia U-17 2023. Ini karena tim berjuluk Serigala Putih itu menaklukkan lawan-lawannya dengan gagah berani.
Lolos babak 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik, justru membuat mereka semakin liar. Buktinya, Inggris U-17 saja disingkirkan.
Melalui pertarungan sengit, Uzbekistan U-17 memulangkan Inggris U-17 dengan skor 2-1. Padahal, Inggris tampil memukau sejak penyisihan grup hingga membuat mereka menjadi unggulan di turnamen ini.
Situasi ini membuat calon lawan Uzbekistan U-17 di babak 8 besar menjadi waswas. Prancis U-17 yang menjadi lawan Uzbekistan U-17 di babak 8 besar mengakui bahwa Uzbekistan U-17 menyita perhatian mereka.
Bahkan Pelatih Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi mengaku butuh untuk mempelajari kekuatan Uzbekistan U-17. Ini karena mereka merasa calon lawannya itu kekutannya belum terdeteksi.
BACA JUGA:Senegal U-17 Tak Takut Hadapi Prancis U-17, Begini Strategi Mereka Menembus 8 Besar
Jean Luc menilai kekuatan Uzbekistan U-17 masih misterius meski mereka sukses memulangkan Inggris U-17.
Uzbekistan U-17 saat melawan Inggris U-17.-loc wcu17-
"Saya tidak tahu permainan mereka seperti apa. Saya kira Uzbekistan adalah tim yang baru bagi kami. Namun jika mampu mengalahkan Inggris, artinya mereka adalah tim yang bagus," jelas Jean Luc.
"Kami akan mulai bekerja melakukan observasi untuk pertandingan-pertandingan Uzbekistan," lanjutnya.
Pelatih Jean Luc mengakui bahwa saat ini dirinya juga melakukan evaluasi terkait permainan anak asuhnya saat melawan Senegal U-17. Ini karena Prancis U-17 kesulitan menaklukkan Senegal U-17 hingga harus memastikan tiket 8 besar melalui adu penalti dengan skor akhir 5-3.
Salah satu lini yang menjadi perhatiannya adalah performa lini depan. Mereka kesulitan mencetak gol meski banyak peluang tercipta. Terutama di babak pertama.
BACA JUGA:Burkina Faso Janjikan Kejutan di Piala Dunia U-17 2023, Sia-Siap Prancis Akan Jadi Target Pertama
"Kami mendapat banyak peluang, tetapi kesulitan mencetak gol. Pemain juga mudah kehilangan bola. Hal ini tidak boleh terjadi lagi di laga selanjutnya," ujarnya.