BACAKORAN.CO - Stadion Manahan Solo menjadi saksi sejarah perjalanan menuju pertarungan terbaik Piala Dunia U-17. Ini menyusul markas Persis Solo tersebut akan menajdi venue perebutan trofi juara antara Jerman U-17 melawan Prancis U-17.
Pertandingan ini akan berlangsung pada 2 Desember 2023. Sehari sebelum laga puncak, ada duel perebutan peringkat ketiga antara Mali U-17 melawan Argentina U-17.
Perjuangan ini menjadi puncak dari rivalitas yang dibangun sejak 10 November 2023. Saat itu, semua tim bersaing sejak penyisihan grup hingga akhirnya mengerucut menjadi dua tim calon juara.
Ketum PSSI Erick Thohir mengucapkan selamat atas perjuangan tim sejauh ini. Mereka akhirnya berpeluang menjadi juara pada 2 Desember nanti.
Menurut mantan Presiden Inter Milan itu, karena tim yang bertanding merupakan tim bagus, maka pertandingan dijamin berlangsung seru.
BACA JUGA:Duel Semifinal Piala Dunia U-17 2023 Prancis U-17 vs Mali U-17 Dijamin Panas, Ini Pemantiknya
"Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final. Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Kita disuguhkan pertandingan yang bermutu dan kelas dunia. Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah," terang Erick.
Jerman U-7 saat berduel dengan Argentina U-17 di semifinal.-loc wcu17-
Jerman U-17 ke final usai di semifinal hancurkan Argentina U-17. Mereka merebut tiket final usai menangkan drama adu penalti 4-2 karena dalam pertarungan waktu normal kedua tim bermain imbang 3-3.
Jerman unggul lebih dulu melalui gol Paris Brunner pada menit ke-9. Argentina membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Agustin Ruberto pada menit ke-36 dan 45+4.
Pada menit ke-58, Brunner kembali mencatatkan namanya di papan skor. Tim Panser Muda balik unggul 3-2 lewat sundulan Max Moerstedt pada menit ke-69. Sayang, keunggulan di depan mata harus sirna setelah Agustin Ruberto mencetak hattrick pada menit ke-90+7.