Varian SU7 menggunakan motor tunggal dengan tenaga maksimal 220 kW (295 hp) dan baterai LFP (lithium iron phosphate) dari FinDreams, sebuah perusahaan anak dari BYD.
Varian SU7 Pro dan SU7 Max menggunakan motor ganda dengan tenaga maksimal 220 kW (295 hp) dan 275 kW (386 hp) serta baterai NMC (nickel manganese cobalt) dari CATL.
Selain itu, Xiaomi SU7 EV juga menawarkan fitur Lidar opsional, yang dipasang di atap atau di belakang kaca depan.
BACA JUGA:Mulai Harga Rp50 Jutaan? 4 Keunggulan Mazda 8 Tetap Menjadi Pilihan, Venturer dan Zenix? LIBASS
Xiaomi SU7 EV juga diharapkan dapat terintegrasi dengan sistem HyperOS, yang memungkinkan koneksi yang mulus dengan perangkat Xiaomi lainnya.
Sistem ini juga akan menggunakan MIUI sebagai antarmuka pengguna, yang menawarkan berbagai aplikasi dan layanan dari Xiaomi.
Menurut laporan, produksi massal Xiaomi SU7 EV akan dimulai pada bulan Desember 2023.
Perusahaan telah memulai produksi uji coba di pabrik BAIC di Beijing, dan pengiriman mobil ini diperkirakan akan dimulai pada Februari 2024.
BACA JUGA:Keren! Motor Listrik Gaya Moge Sport, KMI Luncurkan Ninja e-1 dan Z e-1, Harganya Bikin Melongok..
Harga mobil ini belum diumumkan, tetapi diperkirakan akan bersaing dengan mobil listrik populer lainnya seperti Tesla Model 3 dan Nio ET.