Berikan Ruang Anak Muda Masuk Sistem Pemerintahan, Ganjar: Anak Mudah Harus Berproses

Kamis 14 Dec 2023 - 04:30 WIB
Reporter : Zainul Ihwan
Editor : Hendra Agustian

BACAKORAN.CO - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan, tugas pemerintah memberikan kesempatan atau ruang bagi anak-anak muda untuk dapat masuk ke dalam sistem pemerintahan.

Hal itu dikatakan Ganjar dalam wawancara khusus di kediamannya di Setiabudi, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023.

“Tugas kami adalah memberikan ruang yang fair (adil) pada kalian (anak-anak muda) agar kalian bisa masuk di sini (pemerintahan),” kata Ganjar.

Kendati demikian, kata Ganjar, anak-anak muda harus berproses terlebih dahulu seperti yang pernah dilakukan oleh dirinya dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut nomor 3 Mahfud MD.

BACA JUGA:Survey Litbang Kompas, Jika Pilpres 2 Putaran, Siapa Yang Akan Bertarung Melawan Prabowo? Anies atau Ganjar?

BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud Himbau Penyelenggara Pemilu Harus Netral

“Bagaimana kami (Ganjar-Mahfud) harus mendapatkan pekerjaan tanpa mendapatkan banyak fasilitas? Kami lakukan, kami berproses panjang, kami kasihkan contoh. Maka kamu anak muda, kamu bisa,” katanya.

Ganjar juga mengungkapkan, dirinya dan Mahfud bukanlah sosok dengan keluarga yang berpriviles.

Lebih lanjut Ganjar mengingatkan, latar belakang keluarganya tersebut pernah diungkapkan pada saat debat perdana yang mempertemukan antar capres pada Selasa malam, 12 Desember 2023.

“Hai anak muda, tadi malam saya sampaikan bapak saya ini polisi, pangkatnya tidak tinggi, yang bekerja di level kecamatan. Baru mau pensiun saja masuk di kabupaten.

BACA JUGA:Pantun Ajakan Ganjar-Mahfud dan Pasangan Amin saat Undian Nomor Lolos Sanksi, Bawaslu Beberkan Alasannya

BACA JUGA:Jubir TPN Ganjar-Mahfud Dikirimkan Surat Panggilan Tengah Malam

Pak Mahfud juga sama, bapaknya pegawai kecamatan. Maka saya katakan, kalau dalam momen yang sama, di tempat yang sama, rasa-rasanya kami ini anak-anak forkompimcam, forum koordinasi pimpinan di kecamatan levelnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, bahwa dirinya bukanlah seseorang yang elite karana memahami perjuangan seorang anak muda.

“Jadi kami ini sudah terbiasa bertemu dengan kondisi-kondisi keseharian yang ada di bawah. Di bawah, bukan elite.

Kategori :