BACAKORAN.CO - Hampir semua orang sekarang menggunakan parfum setiap hari ketika berpergian dimana itu seakan sudah menjadi kebutuhan tersendiri, meskipun demikian masih banyak yang belum mengetahui bahwa parfum memiliki berbagai jenis dengan kadar wewangian yang berbeda.
Saat memilih atau membeli parfum, perbedaan parfum EDP, EDT dan EDC terkadang membingungkan para pembeli. Banyak yang menganggap bahwa antara Eau de Perfume (EDP), Eau de Toilette (EDT) dan Eau de Cologne (EDC) adalah sama. Jika kamu pengguna parfum pasti sudah tidak asing lagi melihat label tulisan EDP, EDT dan EDC pada botol parfum. BACA JUGA:Jangan Asal Beli Parfum, Ini 5 Jenisnya Sesuai Bau Badan Kamu, Pastikan Juga Isi Kantongmu Cukup Tapi, apakah kamu sebenarnya mengetahui jenis-jenis perbedaanya? Memahami perbedaan antara EDP, EDT, dan EDC ternyata sangatlah penting bagi kamu pengguna parfum, lho. Semua itu berkaitan dengan kualitas parfum yang akan kamu gunakan. Pada dasarnya istilah-istilah tersebut mengacu pada kandungan essence yang terkandung dalam parfum. BACA JUGA:10 Rekomendasi Parfum Lokal Viral Tiktok Harga Rp30 Ribuan Tahan Sampai 8 Jam Harga Murah Aroma Mewah Secara umumnya parfum terdiri dari campuran antara essence, air, dan alkohol sebagai pelarut. Nah, semakin banyak kandungan essence dalam parfum, akan semakin kuat daya tahan parfum tersebut. 1. EDP (Eau De Perfume) Nah, kalau Eau De Perfume sendiri jenis parfum yang paling sering dan paling umum ditemukan di pasaran. BACA JUGA:Ternyata Seperti Ini Loh Cara Memilih Parfum EDP Terbaik, Yuk Dicoba! Harganya juga bervariasi ada yang terjangkau dan ada juga nih beberapa merek. Dimana harga parfum EDP ini dengan harga lumayan mahal. Tapi pada dasarnya EDP ialah jenis wewangian yang lebih kuat karena memiliki kandungan minyaknya lebih tinggi dan memiliki kadar essence lebih banyak, yakni berkisar antara 15%-22%. Wangi EDP normalnya akan bertahan sampai dengan 10 jam pada kulit dan sekitar 16 jam pada pakaian. Ketahanan ini tentunya berpengaruh terhadap harganya yang lebih mahal dari EDT. BACA JUGA:Mau Parfum Kamu Tahan Seharian, Ini 8 Tips Memakai Parfum yang Benar agar Wanginya Awet Saat menggunakan wewangian EDP, kamu perlu memperhatikan caranya supaya aromanya benar-benar keluar. Kamu bisa menyemprotkan EDP ke baju dan rambut untuk mendapatkan wangi yang menempel kuat seharian. Biasanya, seseorang menggunakan wewangian EDP ketika menghadiri acara besar. Oh ya, selain Eau de Parfum, ada juga jenis wewangian yang disebut parfum (parfum murni). BACA JUGA:Pake Parfum Lokal Ini Deh Biar Bikin Kencan Kamu Jadi Berkesan Parfum mempunyai kadar essential oil yang paling tinggi di antara semua jenis wewangian, yaitu 15-40%. Oleh sebab itu, cairan parfum biasanya cenderung kental seperti minyak dan memiliki harga mahal. Cara menggunakannya cukup dioleskan pada titik-titik denyut nadi. Karena kadar minyaknya yang sangat tinggi, wangi parfum bisa bertahan lebih dari sehari pada pakaian. 2. EDT (Eau De Toilette) BACA JUGA:Siapa Sangka Ternyata Parfum Laki-laki Banyak Dibeli Kaum Perempuan, Ini 8 Fakta Parfum Berbeda hal dengan EDT atau Eau De Toilette yang memiliki kadar essence antara 4%-10%. Seperti parfum EDC, namun dengan kandungan alkohol yang tinggi. Parfum EDT menyajikan aroma yang menyegarkan, sayangnya, keharumannya hanya bertahan sekitar 3-4 jam Parfum ini cocok untuk dipakai pada saat kegiatan santai seperti nongkrong bareng teman karena biasanya enggak makan waktu yang lama. BACA JUGA:10 Rekomendasi Parfum Beraroma Floral yang Sangat Cocok di Pakai Wanita Parfum jenis ini paling banyak dijual dan mungkin lebih mudah ditemui jika kamu sedang pergi ke mall atau bahkan di mini mart sekalipun. Adapun parfum ini merupakan parfum yang ringan sehingga cocok digunakan sehari-hari. Sementara EDP atau Eau de Parfume merupakan parfum dengan ketahanan yang lebih lama daripada EDT. Konsentrasi essential oil di dalamnya sekitar 10-15% sehingga lebih awet dan tahan lama. BACA JUGA:Bukan Pelet, Ini Rekomendasi Parfum Wanita yang Katanya Bisa Bikin Cowok Jatuh Cinta Aneka jenis aromanya biasanya lebih menyegarkan dan memberi kesan ceria. Harganya pun cenderung terjangkau karena kadar alkoholnya tidak terlalu besar. Meski ketahanan EDT hanya sebentar, parfum jenis ini paling populer di kalangan banyak orang. Cara pakainya bisa dengan disemprotkan pada titik-titik denyut nadi atau seluruh bagian tubuh. BACA JUGA:Ternyata Ini Arti EDP, EDT dan Extrait de Parfum yang Sering Kamu Liat Di Botol Parfum Agar mendapatkan wangi maksimal dari EDT, kamu dapat menyemprotkannya di bagian dalam pergelangan tangan, sisi kanan dan kiri leher, serta belakang siku 3. EDC (Eau De Cologne) Merupakan jenis parfum dengan kadar essence yang rendah, berkisar antara 2%-5% yang dimana memiliki wewangian yang hanya bertahan 2-3 jam saja. Untuk harga lebih murah dibandingkan dengan parfum lainnya. BACA JUGA:7 Tips Memakai Parfum yang Benar agar Wanginya Awet Tahan Lama Parfum jenis ini memiliki kadar alkohol yang lebih banyak, biasanya aroma wewangian EDC lebih cepat menguap dan tidak tahan lama ketika kamu pakai. Kalau dipasaran EDC nih dikenal sebagai body mist, body spray, body splash. Parfum ini lebih cocok digunakan sesudah mandi. Banyak cologne yang dijual dalam botol-botol kecil, sehingga kamu dengan mudah bisa menyemprotkannya ulang di mana pun. BACA JUGA:Lakuin Ini! 6 Titik Semprot Supaya Parfum Kamu Awet Seharian Wewangian ini sebenarnya berfungsi untuk menyegarkan, seperti namanya yang berarti ‘air tawar’ atau ‘fresh water’. Pemilihan jenis parfum ini memang disesuaikan lagi dari kebutuhan dan budget kamu. Saat ini sangat banyak berbagai pilihan wewangian yang bisa kamu pilih dengan beragam harga, aroma dan bentuk.***
Kategori :