BACAKORAN.CO - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memperingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai potensi hujan lebat pada malam tahun baru 2024.
Menurutnya, fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer yang dipengaruhi oleh posisi geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudera.
"Wilayah bagian selatan Indonesia, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan, memiliki potensi hujan lebat hingga ekstrem beserta angin kencang setelah Natal hingga awal bulan baru," ujar Dwikorita.
Tak hanya itu, Dwikorita juga menekankan perlunya kewaspadaan di wilayah utara Indonesia.
BACA JUGA:BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Menggetarkan Jailolo Maluku Utara, yang Berpusat di Laut
Terutama di utara khatulistiwa seperti Sumatera Utara, Aceh, dan Kalimantan.
Dia juga mengingatkan tentang potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Pasifik, dan Selat Sunda, serta arus laut dan angin kencang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini terkait dengan pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan.
Pola tersebut memengaruhi pertemuan dan belokan angin, meningkatkan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
BACA JUGA:Hujan Ekstrem! BMKG Himbau Warga Waspada Bencana...
Guswanto menyoroti daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Termasuk sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi, dan Maluku.
BMKG telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menyediakan akses informasi terintegrasi jalur transportasi melalui situs INAWIS, khususnya di jalur pelayaran.
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan, BMKG mendirikan posko dengan mengirim mobile radar cuaca dan alat observasi ke pelabuhan Merak, Bakauheni, dan Juanda.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem! Siaga Payung Potensi Hujan Lebat, Prakiraan Cuaca BMKG Hari ini
Radar cuaca ini akan menyajikan informasi terbaru setiap 10 menit, memberikan dasar peringatan dini saat cuaca buruk melanda.