Contoh saja mencoba menyetir mobil. Hal ini boleh kita batasi, tapi jelaskan mengapa kita melarang hal tersebut.
BACA JUGA:Muslimah Wajib Tahu! Peran Ibu Dalam Pengasuhan Anak
Jangan asal marah dan melarang. Pastikan si remaja paham mengapa hal tersebut negatif.
Jelaskan dengan halus mengapa orang lain boleh melakukannya dan mereka dilarang.
6. Kenali lingkungan pergaulan anak
Agar sukses mendidik anak remaja, mengharuskan kita mengetahui soal lingkungan pergaulan si anak.
Dimulai dengan mengenal teman dan interaksi sosial yang mereka alami tiap hari akan membuka pintu lebih besar soal psikologis remaja.
Jangan malu berteman dengan anak-anak di media sosial mereka.
BACA JUGA:Jangan Khawatir Ya Moms, Main Hujan Baik Untuk Kesehatan Anak Lho, Yuk Cari Tahu!
Dengan demikian kita bisa tahu keseharian anak, atau kadang anak update status yang ‘galau-galau’ bisa jadi jalan kita masuk berkomunikasi dengan anak agar mereka tidak kekurangan perhatian dan kasih sayang.
7. Luangkan waktu untuk mereka
Meluangkan waktu dengan remaja juga penting.
Meluangkan waktu tidak sekedar berbicara saja, tapi melakukan kegiatan bersama.
Contoh saja masak menu tertentu antara orang tua dan anak atau kegiatan olahraga antara guru dan murid.
Hal ini akan mendekatkan kita dengan pola psikologis si remaja.
Sehingga menjadi lebih intens komunikasi terjalin dengan anak, dan mereka tak canggung curhat dengan kita.