BACAKORAN.CO - Memasuki tahun 2024, Menparekraf Sandiaga Uno membuka agenda dengan menerima kunjungan wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara (Wisman) yang beruntung mendapat sambutan Sandi adalah dari Singapura.
Kunjungan Wisman dari Singapura ini masuk melalui Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Mereka akan menghabiskan waktu libur tahun baru di Bintan.
"Selamat datang wisatawan pertama yang datang ke Kepulauan Riau di Bintan. Tahun depan kami siap dengan lonjakan yang signifikan, untuk itu kita pastikan bahwa pariwisata aman nyaman dan menyenangkan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
"Kabar barunya untuk pengajuan short visa bagi wisatawan dari Singapura dan Malaysia ke Kepri sudah ada di Kementerian Keuangan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Liburan Nyaman saat Nataru sih Wajib, Menparekraf Ingatkan Ini Kepada Pengelola Wisata
Saat menyambut kunjungan Wisman ini, Menaprekrag Sandiaga Uno datang bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Bupati Bintan Roby Kurniawan.
Kepri menjadi perhatian Menparekraf Sandiaga Uno karena menjadi salah satu penyumbang wisatawan mancanegara ketiga terbesar setelah Bali dan Jakarta.
Wisman Singapura yang masuk ke Indonesia melalui Kepri.-kemenparekraf-
Pada 2023, Kepri diperkirakan mampu menyumbang 20 persen dari total wisman yang ke tanah air yang diperkirakan mencapai 10 juta wisman.
"Ada potensi menembus 20 persen di tahun 2023. Tahun 2024 targetnya mencapai 23-25 persen dari total wisman yang datang ke tanah air. Dengan beberapa revitalisasi pelabuhan-pelabuhan serta promosi wisata ke negara tetangga," terangnya.
Target Menparekraf Sandiaga Uno tidak membebani Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Sebaliknya, dia berharap Menparekraf terus menambah motivasi dan memberikan perhatian lebih terkait pengembangan sektor pariwisata kepada Kepri.
Menparekraf menyambut kedatangan wisman dari Singapura yang masuk dari Kepri di awal tahun 2024.-kemenparekraf-
Berdasarkan data, hingga Oktober 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri mencapai 1,2 juta kunjungan.
"Diperkirakan dari data BPS hingga akhir Desember tahun 2023 bisa mencapai 1,5 juta kunjungan. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada turbulensi ekonomi agar pariwisata kita bisa meroket," ujarnya.