Orang tua Malik pun mengucap syukur dan senang luar biasa karena anaknya bebas dan selamat hingga berada di rumah.
Ia menceritakan kepada ayah ibunya atas keajaiban yang terjadi terhadapnya selama ditawan oleh musuh.
“Sesungguhnya musuh telah menangkapku dan mengikatku dengan rantai besi dan mengikat kedua kakiku, maka ketika malam tiba, aku berusaha keras untuk kabur namun tidak bisa.
Namun tiba-tiba terdapat angin semilir yang membuat tertidur seluruh penjaga tawanan, seseorang yang kulihat hanya berwarna putih kemudian datang kemudian melonggarkan ikatan di tangan dan kakiku.
Kemudian, aku membawa serta domba-domba yang jumlahnya ratusan itu sebagai ghanimah tanpa membangunkan satu pun penjaga padahal suara dombanya sangat berisik.”
Keluarga tersebut pun menjadi orang kaya dalam waktu semalam, meski begitu mereka semakin taat kepada Allah dan rendah hati terhadap sesama.
Karena anaknya pulang dengan selamat dan membawa serta ghanimah, ayah Malik pun memberi kabar kepada Rasulullah SAW.
Namun sebelum ayah Malik menyampaikan kabar tersebut, Rasulullah SAW lebih dulu mengatakan kepadanya.
“Wahai Auf, bergembiralah bahwa Allah SWT menurunkan ayatnya tentang urusanmu”:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” QS. At-Thalaq : 2-3.*