BACAKORAN.CO - PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional (BTN) melakukan perombakan di posisi manajemen Timnas Basket Indonesia. Menunjuk Ronny Gunawan sebagai manajer Timnas Elite Putra menggantikan Jeremy Imanuel Santoso.
Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi mengatakan bahwa pergantian manajer ini untuk menunjukkan netralitas federasi dalam membangun kekuatan timnas. Tidak ada satupun personel yang ada di manajemen ataupun ofisial tim terafiliasi dengan klub mana pun.
"Netralitas dibutuhkan dalam membangun kesolidan tim mengingat Timnas merupakan milik seluruh masyarakat Indonesia. Suasana ini diharapkan bisa menguatkan kondusifitas tim untuk mencetak sejarah baru bolabasket Indonesia ke depannya,” terang Nirmala.
Ronny dipercaya menjadi manajer baru timnas karena tidak berafiliasi dengan tim manapun. Ronny yang sebelumnya identik dengan Satria Muda sudah resmi melepaskan diri setelah bersedia menerima tugas baru dari PP Perbasi ini.
Ketua BTN Perbasi Syailendra Bakrie menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Ronny Gunawan terkait putusan ini.
BACA JUGA:Usai Jadi Runner Up Asia, Timnas Esports Basket Diundang Ikuti NBA 2K League, Ini Targetnya
"Perubahan di posisi manajer ini menjadi opsi yang kami ambil dengan harapan untuk meningkatkan prestasi timnas ke depan," ujar Syailendra Bakrie.
Menurut pria yang karib disapa Eda ini, penunjukan Ronny diharapkan bisa memberikan nafas baru dalam semangat membangun kekuatan Timnas Elite Putra. Arah Timnas menjadi lebih fokus ke depan untuk Merah Putih.
Ketua BTN Syailendra Bakrie (kanan).-perbasi-
"Ronny langsung menyiapkan tim bersama pelatih untuk menghadapi beberapa event di tahun 2024. Ronny bersama BTN juga sudah koordinasi terkait tim yang akan dipersiapkan hadapi turnamen di 2024," terangnya.
Menatap 2024, ajang terdekat Perbasi adalah Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Kejuaraan ini akan dilakukan dalam tiga jendela dengan format home and away.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Australia, Korea Selatan, dan Thailand. Pertarungan di fase ini dimulai bulan Februari 2024.
Kemudian jendela kedua akan digelar pada November 2024. Selanjutnya jendela ketiga dilaksanakan pada Februari 2025.
Total ada 24 tim yang bersaing di fase ini. Mereka dibagi menjadi 6 grup dengan masing-masing grup diisi empat tim.
Juara dan runner up grup lolos ke fase final. Kemudian enam tim peringkat ketiga akan memainkan turnamen kualifikasi lainnya untuk perebutkan empat tempat terakhir.