BACAKORAN.CO – Hubungan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) Kian memanas sekarang ini.
Setelah Korut menembakkan 200 artileri ke arah wilayah dekat Pulau Yeonpyeong wilayah perbatasan kedua Negara itu, pada Jumat 5 Januari 2024
Lantas Korea Selatan telah mendesak warganya di Pulau Yeonpyeong, yang berbatasan dengan Korea Utara, untuk segera mengevakuasi diri.
Evakuasi diumumkan setelah pihak militer menerima informasi tentang serangan maritim dari Korea Utara sebagai respons terhadap provokasi.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-24 Evaluasi Kesalahan untuk Kalahkan Korea Utara
Pihaknya mengumumkan evakuasi setelah menerima telepon dari sebuah unit militer.
“ Korut sedang melakukan serangan maritim di Pulau Yeonpyeong karena ada situasi terkait provokasi Korea Utara," kata seorang pejabat.
Ketegangan antara kedua Korea semakin memanas, terutama setelah pidato terbaru Pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Yang memerintahkan persiapan perang dan menggenjot program nuklir.
BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Indonesia saat Hadapi Korea Utara
Hubungan merenggang antara Korut dan Korsel semakin diperparah.
Akibat latihan militer Korsel dengan Amerika Serikat dan peluncuran satelit mata-mata oleh Korut pada November lalu.
Seoul merespons peluncuran satelit tersebut dengan menangguhkan sebagian perjanjian militer 2018 antar Korea, yang bertujuan meredam ketegangan.
Langkah ini memicu reaksi keras dari Korut, yang memutuskan sepenuhnya perjanjian tersebut.
BACA JUGA:Satu Grup dengan Korea Utara di Asian Games 2022, Siapa Takut!