Golongan darah P ditemukan pada tahun 1927, dan sampel dapat dikategorikan menjadi lima subtipe, bergantung pada antigen pada permukaan sel darah merahnya.
P1 dan P2 lebih sering terjadi, sedangkan P1k, P2k, dan p sangat jarang.
Dalam pengujian, golongan darah P mudah terlewatkan karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk golongan darah ABO dan Rh.
Cao Guoping, spesialis transfusi yang mendeteksi sampel langka tersebut, mengatakan bahwa bagi individu dengan golongan darah yang tidak biasa ini, deteksi dini membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk transfusi darah dan potensi krisis terkait.
Misalnya, golongan darah p hanya dapat menerima transfusi dari jenis yang sama.
Hal ini terutama terjadi selama kehamilan.
Sebagian besar penduduk dunia termasuk dalam sistem golongan darah ABO dan Rh, namun ada golongan darah lain yang kurang umum, seperti sistem antigen Hh/Bombay serta golongan darah P.
Golongan darah Rh null, juga dikenal sebagai golongan darah “emas”, tidak mengandung antigen Rh dalam sel darah merahnya.
BACA JUGA:7 Kelompok Tidak Boleh Minum Air Kelapa, Nomor 2 Buat Gula Darah Naik, Kamu Termasuk?
Di Tiongkok, darah dengan Rh-negatif, juga dikenal sebagai “darah panda”, terdapat pada sekitar 0,4 persen populasi.
Sekitar 100 orang di Tiongkok memiliki golongan darah Hh/Bombay.