BACAKORAN.CO -- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan menghimbau warganya untuk menghindari aktifitas di luar rumah saat hujan.
Himbauan itu disampaikan karena tingginya intensitas hujan yang mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di kebupaten kaya minyak bumi tersebut.
Luapan sungai mengakibatkan banjir di 5 kecamatan, khususnya pada sejumlah desa yang berada di tepian sungai.
Ketinggian air diperkirakan mencapai 10 hingga 150 cm.
BACA JUGA:Picu Banjir, Walhi Sumsel Desak Kementerian ESDM Tegur PT BAS
BACA JUGA:Ratusan Paket Sembako Mulai Disalurkan Kepada Warga Terdampak Banjir, Ini Isinya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupayen Muba, hingga Rabu sore 10 Januari 2024) sekira pukul 16.00 WIB, mencatat ada 5 kecamatan di Muba yang terendam banjir.
Diantaranya banjir terjadi di Kecamatan Sanga Desa. Luapan air sungai menggenangi Desa Ulak Embacang dengan ketinggian sekira 1,5 meter dari permukaan tanah.
Hanya saja di desa tersebut, rata-rata rumah berbentuk panggung.
Setidaknya 150 Kepala Keluarga terdampak banjir dan tak bisa beraktifitas ke kebun. Selain itu beberpa sekolah seperti SMP Harapan, SD Negeri 1 dan SDN 2, aktifitas belajar terganggu.
BACA JUGA:Apa Sih, Dzikir Setelah Sholat Subuh Agar Rezeki Lancar ? Berikut Amalan Bacaannya...
BACA JUGA:Kenalan Yuk, Ini 9 Manfaat Serum Implora, Mengatasi Berbagai Masalah Di Wajah Cantik Kamu
Kemudian di Desa Trans Air Balui SP1 dan SP2, tinggi permukaan air saat banjir mencapai 60 cm. Di lokasi ini BPBD Muba telah mendirikan Posko.
Banjir juga menggenangi Kecamatan Lais tepatnya di Dusun 3 Desa Petaling.
Di Kecamatan Plakat Tinggi, abnjir terjadi di Desa Bukit Indah, ketinggian air mencapai 1 meter dari badan jalan.
Sementara di Kecamatan Sungai Keruh, banjir melanda Desa Kertajaya. Di kecamatan ini banjir sempat surut namun karena curah hujan tinggi, banjir kembali rerjadi. Ketinggian air mencapai 1 meter diatas jalan perlintasan yang di lewati.
BACA JUGA:Ekuador Kacau! Serangan Teroris Terjadi yang Dilakukan oleh Geng Narkoba.
Banjir juga terjadi di Desa Rantau Sialang yaitu di Dusun 3. Sekitar 35 Kepala Keluarga terdampak banjir dan air juga menggenangi jalan provinsi menuju Desa Gajah Mati.
Kemudian terjadi di Desa Sindang Marga melanda di Dusun 4, lalu di Desa Tebing bulang melanda di Dusun 1 dan Dusun 9.
Terakhir di Kecamatan Jirak Jaya, di Desa Jembatan Gantung, melanda di dusun 2, 3dan 4 saat ini konidisi air sudah mulai surut
Kepala BPBD Musi Banyuasin, H Pathi Riduan ATD SE MM, mengatakan, banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa 9 Januari 2024. "Ini mengakibatkan beberapa sungai di Muba meluap.
BACA JUGA:Sudah 5 Hari Banjir 1 Meter Genangi Desa, Warga Tak Mau Mengungsi, Ini Alasanya
BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun, Jembatan Ambruk Ratusan Rumah Terendam Banjir, Begini Nasib Warganya
"Kami sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir, kita juga sudah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak," katanya
Pathi mengimbau kepada masyarakat Muba untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika hujan deras di sertai angin kencang terjadi.