BACAKORAN.CO - Warga Jakarta, yang sudah terbiasa dengan kemacetan, mungkin merasa lega mengetahui bahwa menurut TomTom Traffic Index edisi ke-13.
Ternyata Jakarta berada di peringkat ke-30 sebagai kota termacet di dunia untuk tahun 2023.
Posisi ini menunjukkan peningkatan dari peringkat ke-29 pada tahun sebelumnya.
Meskipun ada peningkatan peringkat, data TomTom Traffic Index mengungkapkan bahwa kemacetan di Jakarta semakin parah dibandingkan tahun 2022.
Pada tahun 2022, perjalanan 10 kilometer hanya memakan waktu 22 menit 40 detik.
Sementara pada 2023, waktu tersebut meningkat menjadi 23 menit 20 detik.
Dalam satu tahun, warga Jakarta harus menghabiskan 117 jam atau setara dengan 4 hari 21 jam untuk berkendara dalam kondisi kemacetan.
Puncak kemacetan terjadi pada 9 Maret 2023, di mana diperlukan waktu 30 menit 10 detik untuk menempuh perjalanan 10 kilometer di Jakarta.
Perbandingan dengan kota termacet dunia, London, menunjukkan bahwa pengendara di sana memerlukan waktu rata-rata 37 menit 20 detik untuk menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer.
BACA JUGA:Puncak Arus Balik Libur Nataru 1 dan 2 Januari 2024, Lakukan Ini Jika Gak Mau Terjebak Macet
TomTom Traffic Index menyoroti bahwa peningkatan waktu perjalanan berdampak pada biaya bahan bakar dan emisi CO2.
Survei ini mencakup 387 kota dari 55 negara dan 6 benua, mengevaluasi kota-kota berdasarkan waktu perjalanan rata-rata, biaya bahan bakar, dan emisi CO2.
Dalam keterangan resmi, TomTom menyatakan bahwa lonjakan konsumsi bahan bakar menyebabkan peningkatan anggaran pengendara, mencapai 15 persen atau lebih antara tahun 2021 dan 2023.