BACAKORAN.CO - Bengkulu, sangat banyak memiliki peninggalan sejarah yang masih abadi hingga saat ini. Tidak jarang, peninggalan sejarah ini, dijadikan tempat wisata, bahkan di abaikan sebagai cagar budaya.
Salah satu peninggalan sejarah yang masih abadi hingga saat ini adalah rumah dinas Gubernur Bengkulu, atau Balai Raya Semarak, yang berada di Jalan Indracaya, Kelurahan Pasar Melintang, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Walaupun rumah dinas Gubernur, sudah cukup banyak perubahan, bahkan sebagian besar bangunan sudah direnovasi, namun ukiran sejarah bangunan tersebut tidak akan pernah luntur sampai kapanpun.
Rumah dinas Gubernur Bengkulu saat ini, dulunya merupakan bangunan kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yang bernama Sir Thomas Stamford Raffles, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Sebagai bagian dari warisan kolonial di Indonesia.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Terima Anugerah Kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi, Ini Gelarnya
Rumah Gubernur Inggris Thomas Stamford Raffles terletak kurang lebih 300 meter ke arah Utara Benteng Marlborough, Provinsi Bengkulu, Indonesia. Diantara kedua bangunan ini terdapat Monument Thomas Parr.
Thomas Stamford Raffles merupakan Gubernur terakhir Inggris di Bengkulu sebelum akhirnya penguasaan Inggris terhadap Bengkulu yang kemudian diambil alih oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan Pulau Kecil di ujung Semenanjung Malaka, Singapura.
Dalam masa kekuasaannya Raffles tinggal di rumah ini yang selain digunakan sebagai tempat tinggal, juga dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas dalam pemerintahannya.
Menurut cerita pada masanya terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan Rumah Gubernur ini dengan sisi dalam Benteng Marlborough dengan melalui sisi bawah monumen thomas Parr.
Rumah Kediaman Gubernur Thomas Stamford Raffles ini dibangun dengan corak arsitektur Eropa.
Monumen thomas Parr.gbr.Bengkulu news--
BACA JUGA:Pulau Tikus, Pulau Destinasi Wisata Pesona Alam di Kota Bengkulu
Dengan tiang-tiang besar yang berjajar di sisi depan bangunan yang mengesankan kekuatan dan kemegahan, berserta dinding-dinding yang tebal dengan bingkai jendela yang lebar yang merupakan ciri khas bangunan Bangsa Eropa pada masa itu.
Sekarang gedung ini dimanfaatkan sebagai rumah kediaman Gubernur Bengkulu dan digunakan pula sebagai tempat melakukan berbagai aktifitas pemerintahan daerah.
Rumah ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan saksi bisu perkembangan zaman dan perubahan yang telah melanda wilayah Bengkulu.