Nah biasanya pengidap erotomania sangat terobsesi ingin bertemu atau ingin berhubungan komunikasi hal ini dikarenakan untuk bisa bersama.
Selain daripada itu gejala yang umum terjadi jika orang lain itu merupakan selebritis, maka pengidap akan terus menerus mengirim surat, mem-posting foto, hingga mengirimkan hadiah.
Dan ia akan merasa cemburu pada lingkungan sekitar, kerabat, keluarga, atau pun teman jika orang tersebut dekat berada dengannya.
Pengidap erotomania ini akan merasa kecewa jika orang terdekat nya menganggap perasaan itu salah dan keliru.
Faktor Risiko Erotomania
Beberapa faktor risiko terjadi nya erotomania ialah jika terjadi ketika seseorang memiliki riwayat gangguan mental sebelumnya, misalnya seperti schizophrenia, demensia, dan gangguan bipolar.
BACA JUGA:Apakah Jam Kelahiran Mempengaruhi Kepribadian Anak? Mitos dan Fakta
Gangguan ini sering terjadi karena adanya beberapa faktor pemicu berikut ini, seperti:
• Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
• Merasakan kesepian atau penolakan.
• Mengisolasi diri.
• dan tidak mampu menerima sudut pandang orang lain.
Nah untuk penanganan atau pengobatan Erotomania
Bisa dengan Terapi. Terapi bicara dapat dibiasakan untuk sebagai pengobatan utama, dan dapat melakukan terapi prilaku kognitif sebagai perawatan.
BACA JUGA:9 Arti Tahi Lalat di Wajah, Cermin Kepribadian dan Masa Depan
Nah dokter dapat memberikan obat resep, misal nya antipsikotik, antidepresan, atau penstabil suasana hati lainnya agar membantu pengidap kena erotomania. (*)