BACAKORAN.CO –Pernyataan Sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin, Margarita Simonyan, memicu kontroversi sekarang ini.
Yakni Perang Dunia III pasti akan terjadi di Timur Tengah.
Simonyan mengaitkannya dengan pemilihan presiden AS, menyebut kemungkinan pecahnya perang tergantung pada keputusan Washington sebelum pemilu.
Pernyataan kontroversial Simonyan muncul dalam konteks eskalasi di Timur Tengah.
BACA JUGA:Sejarah Pistol, Pertama Digunakan di Tiongkok Abad 10, Jadi Senjata Mematikan Perang Dunia II
Mulai dari konflik Israel-Gaza hingga serangan Houthi di Laut Merah, semua menjadi latar belakang pernyataannya," demikian seperti yang dilaporkan oleh Newsweek.
Ketegangan semakin meningkat, dengan Israel menyerang Gaza dan Iran memberikan dukungan "solidaritas" kepada Hamas sejak 2023.
Hizbullah di Lebanon dan milisi Suriah juga terlibat dalam pertempuran.
Sementara milisi Houthi di Yaman menggempur kapal di Laut Merah, mengakibatkan intervensi AS dengan Operasi Guardian of Prosperity.
Meskipun Israel membalas serangan kapal Houthi, ketegangan tetap tinggi. Houthi menembak kapal Gibraltar Eagle dan kapal Yunani, Zografia.
AS merespons dengan serangan baru ke Yaman sebagai tanggapan atas tindakan Houthi.
Sementara itu, Iran ikut meningkatkan ketegangan dengan menembakkan rudal ke Pakistan, menargetkan kelompok Jaish al Adl.
Serangan ini terjadi setelah Garda Revolusi Iran menyerang "markas mata-mata Israel" di Irak dan markas "teroris termasuk ISIS" di Suriah.
BACA JUGA:Abaikan peringatan, Kapal Yunani yang menuju