Terapi fisik, pemijatan, dan penggunaan peralatan pendukung seperti penyangga leher dapat membantu mengurangi risiko komplikasi.
Pentingnya kesadaran akan bahaya asam urat dan perlunya langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan melakukan perubahan gaya hidup dan pengelolaan yang baik, penyakit asam urat dapat dikendalikan dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), prevalensi penyakit asam urat telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang tua, tetapi juga semakin sering terjadi pada orang muda.
Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang tidak sehat, tingginya konsumsi makanan yang mengandung purin, dan kurangnya aktivitas fisik.
BACA JUGA:“Unggul dalam Asam Urat: Solusi Baru yang Aman dan Alami untuk Kesehatan Optimal!”
Hubungan dengan penyakit lain:
Studi terbaru juga menunjukkan adanya hubungan antara penyakit asam urat dengan penyakit lain, seperti obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.
Penyakit asam urat diyakini menjadi faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit-penyakit tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan pengelolaan yang tepat terhadap penyakit asam urat.
Pengaruh pola makan:
Pola makan yang kaya akan purin, seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pola makan yang tinggi akan gula tambahan, makanan olahan, dan minuman manis juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit asam urat.
BACA JUGA:Kacang Panjang Menurunkan Kadar Asam Urat, Benarkah ?
Pentingnya pengelolaan berkelanjutan: