BACA SUMATERA EKSPRES DISINI
Rasyid Terseret Arus Kelingi LUBUK LINGGAU – Nasib malang dialami Al Rasyid. Bocah berusia delapan tahun yang baru duduk di kelas 3 sekolah dasar itu, kemarin (29/1), terseret arus dan tenggelam di Sungai Kelingi, tepatnya di Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Warga Jl Sepakat, RT 04, Keluragan Tanjung Aman, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan ini, kemudian ditemukan sudah meninggal, sekira pukul 08.50 WIB. Informasinya, pagi kemarin Al Rasyid pamit dari rumah sekira pukul 05.30 WIB. Dia pamit bersama temanya ingin ke daerah Masjid Agung atau kawasan Car Free Day (CFD). Menurut keterangan Gusti, teman Al Rasyid, saat di lokasi Car Free Day, korban mengajaknya membeli bola di Pasar Satelit. Setelah membeli bola korban mengajak mandi ke Sungai Kelingi. Korban mandi di sungai bersama empat orang temannya. Diduga saat mandi, korban terbawa arus. Dan akhirnya korban ditemukan meninggal sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKP2B) Kota Lubuk Linggau H Lutfi Ishak, melalui Staf dan Humas Rico Buhersyah menjelaskan, pihaknya menerima laporan pertama kali dari Kanit Reskrim Polsek Lubuk Linggau Utara, Ipda Paisal, bahwa ada anak hanyut di Sungai Kelingi.Kemudian tim penyelamatan diturunkan, untuk melakukan operasi pencarian, bersama tim dari Polsek Lubuk Linggau Utara, tim Tagana dan masyarakat setempat. “Korban ditemukan 200 meter dari lokasi tenggelam. Usai ditemukam korban lansung dibawa ke RS Ar Bunda. Namum dinyatakan telah meninggal,” jelas Rico.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Harissandi SIK MH, melalui Kapolsek Lubuk Linggau Utara AKP Baruanto, didampingi Kanit Reskrim Ipda Paisal menjelaskan korban sudah ditemukan keadaan meninggal. “Korban sudah ditemukan. Sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.Dikatakannya, setelah mendapatkan informasi, petugas langsung ke lokasi. “Berdasarkan keterangan kakak korban Kiki, korban hanyut saat sedang berenang,” kata Ipda Paisal. “Korban awalnya membeli bola di Pasar Satelit, kemudian mandi ke Sungai Kelingi. Namun hanyut,” tambahnya. (lid)
Baca Berita Selengkapnya
Kategori :