BACAKORAN.CO – Eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah memicu pembelian safe-haven yang mengerek harga emas dunia pada perdagangan awal pekan, Senin (29/1/2024).
Penguatan juga didorong pasar yang menunggu hasil pertemuan Federal Reverse System alias The Fed terkait potensi pemangkasan suku bunga acuan.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$2.023,59 per ons pada 01.39 Greenwhich Mean Time (GMT).
Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$2.022,90.
BACA JUGA:Sambut Imlek 2024, Antam Tawarkan Emas Batangan Motif Shio Naga, Segini Harganya
Dimana harga-harga di AS naik secara moderat pada bulan Desember, menjaga kenaikan inflasi tahunan di bawah 3 persen selama tiga bulan berturut-turut.
Sehingga memungkinkan bank sentral mulai memotong suku bunganya tahun ini.
Data lain pada minggu lalu menunjukkan perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat seiring meredanya tekanan inflasi di tengah kuatnya belanja konsumen.
Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian mengawali tahun 2024 dengan baik.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Balik Menguat, Naik Rp4.000 per gram, Jadi Segini
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan opportunity cost memegang emas batangan.
Sementara itu, harga emas 24 karat dari PT Aneka Tambang atau Antam naik menjadi Rp1,133 juta per gram.
Harga emas Antam saat ini semakin mendekati level tertingginya sepanjang masa di posisi Rp1,147 juta per gram pada akhir tahun lalu.
Adapun harga emas Antam dengan berat 0,5 gram dijual seharga Rp616.500, naik Rp500 dibandingkan hari sebelumnya.
BACA JUGA:Cek! Harga Emas Terkini saat Konflik Geopolitik di Timur Tengah Kian Memanas