BACAKORAN.CO – Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed dijadwalkan berlangsung pada Kamis (1/2/2024) waktu setempat.
Adapun risalah ini akan memberikan sedikit petunjuk mengenai kapan penurunan suku bunga acuan The Fed akan dimulai.
Dimana para pelaku pasar meyakini bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) akan memangkas suku bunga pada Maret 2024.
Konferensi yang akan diadakan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell menjadi sangat krusial, karena semua bergantung pada cara mereka menginterpretasikan data ekonomi terbaru.
BACA JUGA:Sikap The Fed Soal Pemangkasan Suku Bunga Buat Rupiah Bernasib Begini
Analis di ANZ Bank Ltd Miles Workman menyatakan bahwa The Fed akan bertindak dengan hati-hati.
"Kami berpikir The Fed kemungkinan akan mengulangi pendekatannya yang bergantung pada data dan bersikap hati-hati, bersedia untuk bersabar," ujarnya dikutip dari Bloomberg.
Dalam laporannya, ANZ Bank Ltd. menyatakan bahwa The Fed akan mempertimbangkan dengan hati-hati dampak percepatan tekanan inflasi yang muncul akibat pertumbuhan di atas tren dan stabilitas pasar tenaga kerja.
Data yang dirilis menunjukkan penurunan yang mengejutkan pada angka inflasi AS.
BACA JUGA:Ada Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Akankah Rupiah Lanjut Menguat Pekan Ini?
Indikator pilihan The Fed melambat menjadi 2,9 persen pada Desember 2023, turun di bawah 3 persen untuk pertama kalinya sejak awal 2021.
Di sisi lain, pengeluaran konsumen masih menunjukkan kekuatan, didorong oleh penurunan inflasi.
Namun, kekuatan ini mungkin menimbulkan kekhawatiran bahwa tekanan harga akan meningkat lagi.
Semuanya telah terpenuhi bagi The Fed untuk mengambil langkah menuju penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
BACA JUGA:Pernyataan Hawkish The Fed Buat Rupiah Bernasib Begini di Akhir Pekan