1. Permainan anak-anak yang mematikan.
Squid Game menampilkan permainan anak-anak yang biasa dimainkan di Korea Selatan.
Seperti kelereng, lompat tali, dan benteng, tetapi dengan konsekuensi yang fatal.
Permainan ini menimbulkan rasa nostalgia, ketegangan, dan kekejaman sekaligus.
Penonton dibuat penasaran dengan permainan apa yang akan dimainkan selanjutnya dan siapa yang akan bertahan hidup.
2. Karakter yang kompleks dan emosional.
Squid Game memiliki karakter yang memiliki latar belakang, motivasi, dan kepribadian yang berbeda-beda.
Penonton bisa merasakan empati, simpati, atau benci terhadap karakter-karakter ini.
Beberapa karakter yang paling disukai penonton adalah Kang Sae-byeok, seorang pembelot dari Korea Utara yang ingin menyelamatkan keluarganya Ali Abdul, seorang pekerja migran dari Pakistan yang ingin membayar hutangnya dan Cho Sang-woo, seorang mantan teman Seong Gi-hun yang menjadi pengusaha sukses tetapi terlibat skandal keuangan.
BACA JUGA:Benarkah Kunci Keberkahan Hidup dengan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua? Begini Penjelasannya...
3. Kritik sosial yang tajam.
Squid Game juga mengkritik sistem sosial yang tidak adil dan tidak manusiawi, yang membuat orang-orang miskin dan berhutang harus bermain Squid Game untuk mendapatkan uang.
Seri ini menunjukkan bagaimana keserakahan, keegoisan, dan kekerasan menguasai manusia di dalam permainan.
Seri ini juga mengekspos bagaimana orang-orang kaya dan berkuasa menikmati Squid Game sebagai hiburan dan taruhan.