Dan menyatakan bahwa perusahaan tidak memperkirakan perbaikan signifikan di pasar-pasar terdampak selama konflik berlangsung.
Meskipun demikian, perusahaan berusaha untuk mengatasi boikot dengan menegaskan bahwa reaksi negatif tersebut didasarkan pada informasi yang salah.
Namun, kenyataannya tetap bahwa penjualan di beberapa pasar internasional terpengaruh secara signifikan.
Di tengah tekanan ini, McDonald's Indonesia berusaha mengubah narasi dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI untuk meluncurkan program donasi 'Mekdi untuk Kemanusiaan.'
BACA JUGA:Waralaba McDonald's Masuk Pelosok Daerah, Rekrut Tenaga Kerja Lokal
Program ini mengundang masyarakat untuk memberikan sumbangan bagi Palestina melalui restoran McDonald's di Indonesia.
Perusahaan berkomitmen untuk memberikan bantuan tanpa diskriminasi, mencerminkan prinsip-prinsip kemanusiaan, netralitas, dan kemandirian.
Dukungan Masyarakat dan Harapan Pada Program Donasi
HR dan GS Director PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadena.
Menjelaskan bahwa program donasi ini akan menjadi payung untuk kegiatan kemanusiaan masa depan.
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan melakukan donasi melalui kode QR yang tersedia di kasir gerai McDonald's.
Kemitraan ini mendapat sambutan positif dari Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan.
Rizaludin Kurniawan, yang menekankan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batasan agama, teritori, suku, dan ras.
Baznas menargetkan penggalangan dana mencapai Rp250 miliar–350 miliar dari berbagai donatur.