BACAKORAN.CO- Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terlibat dalam berbagai perdebatan dengan orang lain.
Kadang-kadang, perdebatan tersebut berlangsung dengan penuh gairah dan semangat, terutama jika kita yakin bahwa kita berada di atas kebenaran.
Namun, ada pelajaran berharga dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang mengajarkan bahwa meninggalkan perdebatan.
Bahkan ketika kita benar, adalah langkah yang bijak dan penuh kebaikan.
BACA JUGA:5 Olahraga yang Dianjurkan Rasulullah SAW dan Dibenci Setan
BACA JUGA:3 Kunci Utama untuk Mendapatkan Cinta Allah dengan Mengikuti Ajaran Rasulullah, Apa Aja?
Dalam sebuah hadis yang shahih, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda.
“Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sementara ia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga.” (Shahih at-Targib wat Tarhib, jilid 1, no. 138).
Mengalah dalam perdebatan bukanlah berarti kamu kalah atau salah, tetapi adalah tindakan yang bijak dan mulia.
Kebijaksanaan ini tercermin dalam kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri, yang selalu memilih untuk menjaga kedamaian dan kesatuan umat daripada terlibat dalam konflik yang tidak bermanfaat.
BACA JUGA:Mengapa Kita Harus Jauhi Hasad? Begini Penjelasan Rasulullah SAW Terhadap Bahayanya Sifat Iri Hati
Dalam banyak situasi, beliau menunjukkan kesabaran dan pengertian, bahkan ketika dia benar.
Mengalah bukan berarti menyerah atau mengingkari kebenaran.
Sebaliknya, itu adalah bentuk kedewasaan dan kesadaran akan kepentingan yang lebih besar.