BCAKORAN.CO - Warna merah selalu dikaitkan dengan perayaan Imlek.
Tidak hanya dekorasi rumah, tetapi amplop, pakaian, dan kemasan kue juga termasuk.
Warna merah menjadi ciri khas dan harus ada di pakaian untuk perayaan imlek ini.
Lalu kenapa kita harus mengenakan warna merah saat merayakan Imlek?
Dalam budaya Tiongkok, warna merah dikaitkan dengan api, yang merupakan simbol keberuntungan, kegembiraan, vitalitas, kesuburan, dan kebahagiaan.
Penggunaan warna merah dalam dekorasi Tahun Baru Imlek menunjukkan keinginan orang untuk memulai tahun baru dengan optimis, yang dianggap membawa keberuntungan dan berkah.
Pakaian tradisional Imlek berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
Laki-laki biasanya memakai cheongsam, dan perempuan biasanya mengenakan cipao.
BACA JUGA:12 Februari 2024 Jadi Puncak Perayaan Imlek, Apa Saja Rangkaian Acaranya? Ini Info dari Kemenag
Meskipun demikian, seorang pria keturunan Tionghoa percaya bahwa cheongsam dan cipao dapat berwarna apa pun, bukan harus berwarna merah.
Namun, warna merah adalah pilihan terbaik untuk pakaian Imlek.
Warna merah dianggap dapat menarik perhatian dan mendorong pengambilan keputusan yang cepat.
Masyarakat Tionghoa menganggap merah sebagai simbol penghargaan tertinggi dan kemakmuran dalam budaya mereka.
BACA JUGA:7 Hal Menarik tentang Angpao Imlek dari Legenda Hantu Sui hingga Versi Digital, Sudah Tau?