BACAKORAN.CO- Bulan Sya'ban, yang terletak di antara bulan Rajab dan Ramadan, seringkali dianggap sebagai bulan yang dilalaikan oleh banyak orang.
Namun, hadis yang diriwayatkan dari sahabat Usamah bin Zaid mengungkapkan keistimewaan bulan ini dalam Islam.
Dalam hadis tersebut, Usamah bin Zaid bertanya kepada Nabi Muhammad ﷺ tentang kebiasaan beliau dalam berpuasa di bulan Sya'ban.
Beliau menjawab dengan menjelaskan bahwa bulan Sya'ban adalah saat diangkatnya amal-amal manusia kepada Tuhan Yang Maha Pengatur Alam Semesta.
Nabi Muhammad ﷺ menyatakan keinginannya untuk berpuasa saat amalnya diangkat, menunjukkan pentingnya beribadah di bulan ini.
BACA JUGA:Anjuran Menikahi Gadis Lebih Utama Daripada Janda, Kenapa? Begini Penjelasan Rasulullah
Pentingnya Berpuasa di Bulan Sya'ban
Hadis-hadis yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad ﷺ menegaskan keistimewaan bulan Sya'ban.
Beliau sendiri memiliki kebiasaan untuk berpuasa secara rutin di bulan ini.
Dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ berpuasa penuh selama bulan Sya'ban.
Hal ini menunjukkan pentingnya berpuasa di bulan ini sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan.
Selain itu, dalam riwayat lain dari Al-Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dalam sebulan dibandingkan dengan puasa beliau pada bulan Sya'ban.
BACA JUGA:5 Olahraga yang Dianjurkan Rasulullah SAW dan Dibenci Setan
BACA JUGA: 4 Surat - Surat Pendek Yang Dianjurkan Rasulullah Dibaca Saat Shalat Tahajud